Waspada Jual Beli Review Online Abal-Abal: CLAV Digital Himbau Masyarakat untuk Lebih Berhati-hati Lagi

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Meningkatnya tren belanja online di Indonesia juga diiringi dengan munculnya modus penipuan baru, salah satunya adalah jual beli review palsu. Fenomena ini bukan hanya merugikan pembeli, tetapi juga dapat merusak kepercayaan konsumen pada marketplace dan bisnis lokal. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik tersebut.

“Banyak jasa menaikkan review Google yang beredar sekarang menggunakan bot. Penjualnya mungkin tidak akan mengaku, tetapi pola mereka dapat dikenali,” ujar Andrea. Menurutnya, review instan seperti ini sering kali menimbulkan efek negatif jangka panjang.

Sophia Martinez, Digital Marketing Consultant, Digital Growth Hub

Sophia Martinez, konsultan digital marketing dari Digital Growth Hub di New York, menyatakan bahwa manipulasi ulasan adalah masalah global yang merusak kepercayaan konsumen. “Studi kami menunjukkan bahwa 82% konsumen membaca ulasan online sebelum membeli produk. Ketika review dipalsukan, keputusan pembelian konsumen menjadi bias dan menimbulkan keraguan pada platform e-commerce itu sendiri,” ungkapnya.

Sophia menegaskan pentingnya mengembangkan reputasi bisnis secara alami. “Review palsu mungkin memberikan hasil jangka pendek, tetapi algoritma Google terus berkembang untuk mendeteksi dan menurunkan peringkat bisnis yang memanipulasi ulasan,” tambahnya.

Logo CLAV Digital

Modus Penipuan: Memaksa Review Positif Sebelum Barang Diterima

Andrea menjelaskan bahwa modus umum yang digunakan adalah memaksa pembeli untuk segera memberikan review bintang lima sebelum barang diterima, dengan iming-iming garansi. “Mereka bilang kalau tidak klik tombol menerima barang dan memberi rating langsung, garansi tidak berlaku. Padahal, walaupun kita beri review bintang lima, garansi itu biasanya cuma janji kosong,” ungkap Andrea.

Andrea Wiwandhana, Pendiri CLAV DIgital

Lebih parahnya lagi, review negatif sering kali dihapus atau disembunyikan oleh penjual curang ini. Mereka juga menambahkan ribuan review bintang empat dan lima palsu untuk menciptakan kesan toko terpercaya.

Menurut riset dari BrightLocal (2023), 49% konsumen menganggap ulasan palsu sebagai salah satu tantangan terbesar saat berbelanja online. Data lain dari Cheq mengungkapkan bahwa penipuan digital, termasuk manipulasi ulasan, menyebabkan kerugian global sebesar $1,3 miliar setiap tahunnya.

Tips Menghindari Modus Penipuan

Andrea memberikan beberapa saran bagi pembeli online agar lebih cermat sebelum memutuskan belanja:

-Perhatikan Pola Testimoni: Jangan hanya terpaku pada bintang review. Periksa apakah testimoni terdengar alami atau justru mencurigakan.

-Ikuti Intuisi: Jika merasa ragu atau mencurigai toko tersebut, batalkan pembelian selagi masih bisa.

-Hati-hati dengan Tekanan Waktu: Penjual terpercaya tidak akan memaksa pembeli untuk buru-buru memberi rating sebelum barang diterima.

Reputasi Online yang Sehat untuk Bisnis

Membangun reputasi bisnis yang baik di platform digital, seperti Google, menurut Andrea, harus dilakukan secara organik dan manual. “Review bot bukan hanya tidak berpengaruh pada SEO lokal, tetapi juga bisa menyebabkan review turun atau hilang seiring waktu,” jelasnya.

CLAV Digital, yang berbasis di The East, Kuningan, Jakarta, menyediakan layanan manajemen reputasi yang dikelola secara manual dan organik. “Kami selalu memastikan layanan kami mendukung pertumbuhan bisnis klien secara etis dan berkelanjutan,” tegas Andrea.

“Kami usahakan sebaik yang kami bisa untuk mempertahankan kepercayaan konsumen. CLAV DIgital tidak akan kemana-mana, kami sudah berbadan hukum dan kantor kami juga mudah ditemui.” ujar Andrea menegaskan.

Dengan pendekatan profesional dan etika bisnis yang tinggi, CLAV Digital berkomitmen membantu bisnis membangun reputasi digital yang sehat dan meningkatkan peringkat di mesin pencari tanpa menggunakan taktik manipulatif.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Strategi Memanfaatkan Freelancer untuk Mengembangkan Bisnismu
Kolaborasi Strategis VRITIMES dan Kabarpas.com: Perluas Jangkauan Berita Digital
Strategi Jitu Memulai Bisnis Tas Brand Sendiri Agar Sukses
Tokocrypto Sambut Positif Peran OJK dalam Pengaturan dan Pengawasan Aset Kripto
ASIA SKINLAB Masuk 5 Pabrik Maklon Skincare Terbaik Penerima Kontrak Produksi Kosmetik di Jawa Timur
Emas Terkoreksi Tipis Efek Data NFP AS yang Positif
Kerja Sama Strategis VRITIMES dan BandungKini.com untuk Meningkatkan Distribusi Informasi Lokal
Persentase Pengguna Internet 67,5% dari Total Populasi Global, MAXY Academy Gelar Kelas Gratis untuk Kenalkan Solusi Masa Depan Proses Marketing
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 15:19 WIB

Strategi Memanfaatkan Freelancer untuk Mengembangkan Bisnismu

Senin, 13 Januari 2025 - 12:35 WIB

Waspada Jual Beli Review Online Abal-Abal: CLAV Digital Himbau Masyarakat untuk Lebih Berhati-hati Lagi

Senin, 13 Januari 2025 - 11:25 WIB

Kolaborasi Strategis VRITIMES dan Kabarpas.com: Perluas Jangkauan Berita Digital

Senin, 13 Januari 2025 - 10:55 WIB

Strategi Jitu Memulai Bisnis Tas Brand Sendiri Agar Sukses

Senin, 13 Januari 2025 - 10:36 WIB

ASIA SKINLAB Masuk 5 Pabrik Maklon Skincare Terbaik Penerima Kontrak Produksi Kosmetik di Jawa Timur

Senin, 13 Januari 2025 - 10:29 WIB

Emas Terkoreksi Tipis Efek Data NFP AS yang Positif

Senin, 13 Januari 2025 - 09:25 WIB

Kerja Sama Strategis VRITIMES dan BandungKini.com untuk Meningkatkan Distribusi Informasi Lokal

Senin, 13 Januari 2025 - 08:33 WIB

Persentase Pengguna Internet 67,5% dari Total Populasi Global, MAXY Academy Gelar Kelas Gratis untuk Kenalkan Solusi Masa Depan Proses Marketing

Berita Terbaru