Tabloid Putra Pos | Kediri – Polsek Mojoroto membubarkan puluhan pesilat dari salah satu perguruan pencak silat yang disinyalir hendak melakukan penghadangan terhadap pesilat beda perguruan di kawasan perumahan wilis, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jumat malam (22/03/2024).
“ Kalian mau apa bergerombol di sini ..?!, ..jangan bikin rusuh …!!!, ..pulang ke rumah masing – masing ..!!!” kata Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason kepada puluhan pesilat yang kedapatan bergerombol di kawasan perumahan Wilis Indah, dengan nada tinggi.
Puluhan pesilat ini pun menjawab dengan nada terbata – bata, satu dengan lainnya jawabannya tidak sinkron. Sejurus kemudian, puluhan pesilat pun lari kocar – kacir ke berbagai arah.
“ Belum diketahui asal usul nya, dan siapa yang mengkoordinir mereka itu,” ujar Mukhlason.
Ironisnya, lanjut Mukhlason, beberapa di antara mereka masih usia dini. Mukhlason menyebut, pihaknya pun menyisir jalan protokol wilayah hukum Polsek Mojoroto, tujuaannya untuk memasitikan kondusifitas wilayah.
Langkah pembubaran kerumunan pesilat itu diambil untuk mencegah potensi kerusuhan atau tindakan kriminal yang dapat mengancam keselamatan antar pesilat beda perguruan apabila saling bertemu. “ Bahkan berkumpulnya mereka saat ini (Ketika berkerumun di kawasan perumahan wilis ) akan terjadi bentrokan antar perguruan.
Polsek Mojoroto yang melakukan penyisiran jalan protokol, menjumpai kerumunan pesilat dalam jumlah besar di sekitar jembatan “ Alun – alun Bandar.”
Di jembatan yang dulu bernama jembatan Bandar Ngalim ini para pesilat dari salah satu perguruan silat disinyalir hendak berkonvoi.
“ Kita imbau mereka pulang ke rumah masing – masing ,” pungkasnya. (**Slamet Aldiawan/ Aldi )