Tabloid Putra Pos I Aceh Timur–Beberapa organisasi wartawan di Aceh Timur mengaku kecewa karena tidak diundang dalam Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 Tahun 2023 yang dilaksanakan di kantor Kejari Aceh Timur.Sabtu (22/7/2023).
Padahal beberapa organisasi wartawan Aceh Timur selama ini mengapresiasi kinerja Kejari Aceh Timur terkait gebrakan kasus baru baru ini pada satu instansi pemerintah Aceh Timur walaupun belum terlihat progress atau tindak lanjutnya setelah itu.
Namun anehnya belakangan ini beberapa oknum di Kejari Aceh Timur yang menurut rekan rekan jurnalis oknum tersebut biasanya melayani media sepertinya enggan bersahabat dengan awak media.
Nazaruddin ketua AWNI( Aliansi Wartawan Nasional Indonesia) Kabupaten Aceh kepada Media ini Sabtu, 22 Juli 2023 mengatakan hanya melayani segelintir media saja.
“ Kami Sangat kecewa dengan sikap pihak Kejari Aceh Timur yang hanya melayani atau kata lain hanya bermitra kepada segelintir wartawan saja. Sesuai amanat UU Pers , Kami jurnalis siap dan bersedia bermitra dengan siapapun apalagi dengan pihak Kejari tapi kami melihat hanya pihak Kejari saja yang enggan bermitra dengan Kami. Selama Kajari ini , Kami belum melihat ada niat dan upaya untuk bermitra dengan Kami.
Mungkin pihak Kejari belum merasa bahwa profesi jurnalis adalah mitra penting sebagai jembatan informasi dan penyampai informasi kepada public. Kalau Kejari tidak ingin bermitra kamipun tidak bisa memaksa.” Jelas Nazaruddin.
Senada dengan Ketua GWI (Gabungan Wartawan Indonesia) Iwan Saputra menilai Pihak Kejari Aceh Timur bersikap diskriminatif dikalangan wartawan.
“ Kejari Aceh Timur bersikap Diskriminatif atau membeda-bedakan waratawan. seolah-olah ada wartawan yang patut dijadikan mitra ada wartawan yang tidak penting dijadikan mitra.
Sehingga bila ada suatu momen kegiatan pihak Kejari hanya mengundang wartawan yang dinaggap perlu diundang.
Sikap sepertu itu dapat memecahkan-belah dikalangan wartawan dan sikap Kejari tersebut membuat wartawan lainnya merasa dipandang sebelah mata. “ketusnya.
Sementara ketua organisasi (AWAI) Dedi Saputra, SH menyikapi keluhan dari sejumlah Insan Pers mengatakan lembaga pers melalui wartawannya memiliki fungsi , tugas dan kewajiban yang di amanatkan oleh UU Pers.
“Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers), Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis uraian yang tersedia.
Pada dasarnya, pers mempunyai kemerdekaan dalam menjalankan profesinya dan tidak memandang jenis media.
Untuk menjamin kemerdekaan pers, dan pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi , sementara di dalam Pasal 4 ayat (3) UU Pers Ini berarti pers tidak dapat dilarang untuk menyebarkan suatu berita atau informasi jika memang hal tersebut berguna untuk kepentingan publik.” Ujarnya.
” Selain itu wartawan juga dituntut oleh redaksi dalam pencarian berita yang akurat dan berimbang baik dari kedinasan, kesatuan, instansi atau umum yang bisa dijadikan suatu pemberitaan.
Dimana nantinya akan dikonsumsi banyak pembaca atau masyarakat baik elektronik maupun cetak akan tetapi sungguh sangat berbeda dengan segala bentuk pemberitaan yang ada di Kejari Aceh Timur diduga tebang pilih dalam melakukan ekspos.
Ada wartawan yang di istimewakan dan ada contohnya dugaan Kasi Intel Kejari Aceh Timur mengirim rilis setiap capaian kerja hanya kepada Wartawan tertentu saja hal tersebut kerap terjadi.
Bahkan selama ini ketika ada kegiatan yang diberi informasi, hanya pihak media tertentu saja yang no WhatsAppnya ada pada Kasi Intel saja sementara yang tidak ikut dalam organisasi tidak pernah diberi info ini kan tidak Fair namanya.
Sementara itu, beberapa wartawan yang merasa tidak diundang terkait acara kegiatan tersebut mengatakan intinya secara pemberitaan semuanya sama, yang sedikit kurang adalah humasnya, seharusnya dirangkul semua. Kalau bisa ya dibenahi lagi biar lebih baik ke depannya.”harapnya
