Tabloid Putra Pos | Kediri – Kegiatan rutin yang ditingkatkan ( KRYD ) yang dilaksanakan Kepolisian Sektor Mojoroto Resor Kediri Kota Polda Jawa Timur pada Minggu dini hari, 25 Juni 2023, mulai pukul 01.00 WIB sampai dengan selesai, menyisir seluruh ruas jalan protokol, perkampungan, Kafe, obyek vital, dan kawasan wisata.
Misalnya, di kawasan bantaran Sungai Brantas ( Dermaga/ sisi barat sungai ), Jalan Inspeksi Brantas. Petugas memeriksa satu persatu identitas para remaja yang kedapatan bergerombol di area bantaran Sungai Brantas.
Dalam kondisi gelap, mereka terlihat asik bercengkrama di daratan yang lokasinya tepat di bibir sungai brantas itu. Muda – mudi itu sontak kaget ketika ada beberapa petugas menghampirinya.
Bahkan ada yang tampak gugup, dan setelah diperiksa ternyata kedapatan membawa minuman beralkohol merk “KAWA KAWA “. Niat hati ingin menyembunyikan minuman beralkohol itu, namun salah satu personel petugas mengetahui hal tersebut dan menyuruhnya untuk berhenti dan ikut baris berjejer bersama puluhan remaja lainnya.
Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason menyuruh seluruh remaja yang bergerombol di daratan bibir sungai brantas itu baris berjejer. Kemudian mereka diperiksa identitasnya, dan digeledah badannya, lalu diberikan Imbauan kamtibmas.
” Ini sudah dini hari, jam sudah pukul 01.20 WIB, di suasana yang gelap ini maksudnya mau apa ? Apalagi ada yang berasal dari luar Kediri,” tanya Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason kepada para remaja itu.
Meskipun petugas tidak menemukan narkoba, senjata tajam dan barang – barang terlarang lainnya, namun salah satu dari mereka kedapatan membawa minuman keras ( beralkohol).
“Setelah pemeriksaan ini, saya imbau semuanya tanpa kecuali untuk pulang ke rumah masing – masing, dan yang keberadaannya di Kota Kediri ini indekost ( nge – kost ) supaya kembali ke rumah kos nya,” imbau Kompol Mukhlason lebih lanjut.
Personel Polsek Mojoroto memberikan beberapa imbauan kepada para remaja yang kedapatan bergerombol di area bantaran sungai brantas/ Dermaga |
Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason melakukan penggeledahan motor |
Lebih lanjut, perwira melati satu ini mengungkapkan, giat yang dilakukannya selain merupakan kegiatan rutin, juga untuk menindaklanjuti aduan masyarakat yang disampaikan kepadanya, baik melalui Call Center 110 maupun langsung masuk ke telepon selulernya. ” Bahkan ada yang disampaikan saat acara Jumat Curhat,” ujarnya.
Setelah selesai berpatroli di kawasan bantaran Sungai Brantas ( Dermaga), kemudian patroli dilanjutkan ke lokasi lainnya yang disinyalir rawan kriminalitas dan tempat berkumpulnya para gengster, geng motor maupun komunitas premanisme.
” Tidak ada tempat bagi gengster, geng motor dan balapan liar di sini,” ungkapnya.
Saat berpatroli, tiba – tiba petugas menjumpai salah satu Warung Kopi ( Kafe ) yang di atas pukul 01.30 WIB masih buka dan banyak para remaja di situ. Tak mau kecolongan, petugas pun menghentikan patroli nya di lokasi tersebut dan melakukan pemeriksaan identitas, penggeledahan badan, dan penggeledahan kendaraan bermotor yang mereka gunakan saat itu.
” Seringkali dari berbagai peristiwa yang kita temui, awal mulanya para remaja bergerombol di warung kopi atau di titik lokasi tertentu, kemudian setelah jumlah mereka terakumulasi dalam jumlah besar, kemudian mereka berkonvoi, bleyer – bleyer motor di jalan sambil mengibarkan bendera komunitas tertentu atau perguruan Pencak Silat tertentu,” tandasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan identitas, penggeledahan badan dan penggeledahan kendaraan, petugas tidak menemukan narkoba maupun senjata tajam. (**Slamet Aldiawan)