Tabloid Putra Pos | Kediri Kota – Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mendapatkan kesempatan menjadi pembina upacara di SMK PGRI 1, Senin pagi 22 Januari 2024. Amanatnya jelas, yakni mengimbau kepada para Siswa untuk tidak terlibat dalam tawuran yang akhir – akhir ini kerap terjadi, kenakalan remaja dan tindak pidana lainnya.
” Aksi tawuran yang dilakukan antar oknum pesilat dari berbagai perguruan pencak silat dan gengster yang akhir – akhir ini kerapkali terjadi di berbagai daerah, tak sedikit dilakukan oleh anak – anak pelajar,” kata Kompol Mukhlason dalam amanatnya.
” Dalam beberapa kasus tawuran dan konvoi kendaraan bermotor R2 di jalan raya, pelakunya ada yang masih di bawah umur. Bahkan di beberapa TKP ada yang mengarah ke pengerusakan fasilitas umum dan rumah warga masyarakat umum,” lanjutnya.
Dia menjelaskan, terkait maraknya kejadian tawuran dan konvoi kendaraan yang meresahkan masyarakat akan ditindak tegas oleh Kepolisian.
Selain menyinggung masalah tawuran, Eks Kapolsek Krian Polresta Sidoarjo ini juga membahas masalah larangan penggunaan knalpot brong, konvoi liar, penyalahgunaan narkoba, dan dampak bagi pelajar di kemudian hari apabila pernah terlibat tindak pidana.
” Para pelajar jangan sampai terlibat tindak pidana apapun itu, karna hal itu akan menjadi catatan kepolisian yang nantinya apabila para siswa hendak melanjutkan sekolah maupun bekerja akan tertulis/tercatat di SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK) yang berdampak kegagalan para siswa dalam menuju cita – cita,” ujar Mukhlason di hadapan para Siswa.
Pihaknya juga mewanti – wanti kepada para Siswa untuk menolak setiap ajakan dari pihak manapun yang mengarah pada tindak pidana. Dirinya juga mengimbau kepada Siswa untuk tidak bergabung dengan organisasi kemasyarakatan manapun yang meresahkan masyarakat, baik itu bergabung secara langsung maupun hanya sekedar menjadi simpatisannya.
” Para Siswa SMK PGRI 1 saya imbau jangan pernah mau bergabung atau bahkan sekedar simpatisan organisasi masyarakat yang meresahkan masyarakat, ” katanya.
” Tolak ajakan organisasi masyarakat yang meresahkan masyarakat, tolak ..!,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, dirinya juga berpesan kepada para siswa SMK PGRI 1 agar bersungguh – sungguh meraih prestasi setinggi – tingginya untuk mengangkat nama sekolah/ almamater dan keluarga.
Di akhir acara, perwira satu melati emas ini juga diganjar piagam penghargaan oleh pihak SMK PGRI 1 Kediri, yang diserahkan oleh Kepala Sekolah setempat, atas perannya menjadi pembina upacara di SMK PGRI 1 Kediri Pada Hari Senin Tanggal 22 Januari 2024. (**Slamet Aldiawan/ Aldi )