Tabloid Putra Pos | Kediri – Sejak digulirkannya acara bertajuk Jumat Curhat oleh Kepolisian, Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota Polda Jawa Timur terus merutinkan acara tersebut tiap hari Jumat.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Mojoroto Kompol Mukhlason, acara tersebut sangat efektif untuk menyerap berbagai informasi dan aspirasi warga. Apalagi, acara Jumat Curhat yang disertai dialog interaktif itu selalu membahas isu – isu terkini ( kontemporer), dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami semua lapisan masyarakat.
Menariknya, kata Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason, ada salah satu warga yang bertanya tentang keamanan Perahu Pertambangan Penyeberangan, minimnya jumlah pemasangan CCTV di jalan Veteran, dan kendaraan listrik.
Pertanyaan tersebut muncul saat kegiatan Jumat Curhat Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota dilaksanakan di warung KKB ( Kuliner Kali Brantas ) Desa Banjarmlati Gondak Gang Masjid Al Imran Gang Makam Mbah Soleh Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, pada Jumat (3/3/2023)
” Salah satu dampak pembangunan jembatan Bandarngalim adalah munculnya tranportasi tradisional berupa tambangan penyeberangan sungai, yang tak dapat dipungkiri di situ mengandung potensi ekonomi dari operasional jasa perahu tambangan/penyeberangan tersebut, namun saya harapkan pihak pengelola jasa pertambangan penyeberangan juga memperhatikan keselamatan penumpangnya,” kata Kompol Mukhlason, Kapolsek Mojoroto, Jumat (3/3), menanggapi pertanyaan warga.
Lebih lanjut Kapolsek Mojoroto menjelaskan, warga juga meminta ke kita agar memantau operasional tambangan penyeberangan untuk alasan keamanan/ keselamatan ( safety ).
Selain masalah pertambangan penyeberangan, jelas Kapolsek Mojoroto, warga juga bertanya masalah pemasangan CCTV di jalan Veteran yang jumlahnya menurut mereka tergolong minim / sedikit.
” Kita tadi sudah sampaikan, bahwa kita akan koordinasikan dengan pihak terkait masalah minimnya jumlah CCTV di jalan Veteran,” ungkapnya.
” Selain dua permasalahan tadi, ada juga warga yang bertanya tentang kendaraan listrik, apakah ke depan nanti akan ada pajaknya ?, dan kita sampaikan, untuk ke depannya perihal kendaraan listrik itu pajaknya tetap ada,” lanjutnya.
Di samping pertanyaan tadi, warga ada yang memberikan masukan kepada Kepolisian, yaitu agar membunyikan lagu kebangsaan Indonesia raya di pasar supaya tercipta nurani kebangsaan dan selalu ada rasa bela negara serta cinta tanah air.
” Saya sampaikan kepada warga yang hadir, terutama yang menyarankan agar dibunyikan lagu kebangsaan di pasar – pasar, yaitu, untuk wilayah mojoroto akan kita upayakan di Pasar Bandar Campurejo maupun Pasar Mrican agar membunyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,” ujarnya. (**Slamet Aldiawan )