Penganiayaan Wartawan oleh Oknum Keuchik, Insan Pers Tuntut Keadilan

- Jurnalis

Minggu, 26 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie Jaya – Seorang oknum Keuchik di Kecamatan Ulim, Pijay, berinisial IS alias BJ dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan terhadap wartawan CNN TV Indonesia, Ismail M. Adam (Ismed).

Kejadian ini berlangsung pada Jumat (24/1/2025) malam. Esok harinya, Ismed melaporkan insiden tersebut ke Polsek Meurah Dua dengan nomor laporan LP/B/1/I/2025/SPKT/POLSEK MEURAH DUA/POLRES PIDIE JAYA/POLDA ACEH.

Menurut Ismed, insiden bermula saat ia sedang berada di sebuah kedai kopi. Tiba-tiba, IS yang mengendarai sepeda motor dinas dengan plat merah datang dan melayangkan pukulan, meski sempat ditepis sehingga hanya mengenai bahunya. IS kemudian menarik Ismed keluar dari kedai, lalu memukul, menendang, dan menginjaknya hingga terjatuh ke aspal.

Setelah itu, Ismed dibawa ke Polindes Cot Seutui untuk bertemu bidan berinisial MT, yang diduga tersinggung oleh pemberitaan Ismed terkait kondisi Polindes. Di sana, Ismed kembali diintimidasi dan dipaksa membuat video permintaan maaf.

Saat kejadian, istri Ismed, Meri Santriani, yang turut mendampingi, juga mendapat ancaman. Ketika mencoba merekam kejadian, IS mengancam akan melemparnya ke sumur tua.

“Saya diintimidasi dan diperlakukan kasar karena berita tentang inspeksi Dinas Kesehatan terkait Polindes. Padahal, berita itu tidak bertujuan menyudutkan pihak mana pun,” ungkap Ismed.

Kasus ini memicu reaksi keras dari para Wartawan, Organisasi Pers dan dari berbagai pihak. Diantaranya, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pidie Jaya.

Ketua Komunitas Jurnalis Pijay (KJP), Teuku Saifullah, mengecam tindakan tersebut. “Kekerasan terhadap wartawan adalah pelanggaran serius terhadap kebebasan pers. Kritik melalui pemberitaan adalah bagian dari demokrasi. Pimpinan gampong seharusnya menerima kritik sebagai masukan, bukan merespons dengan kekerasan,” tegas Saifullah.

Ia dan rekan-rekan wartawan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini secara adil dan transparan. “Kekerasan terhadap wartawan tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun. Kebebasan pers harus dihormati dan dilindungi,” tutupnya.

Berita Terkait

Sidak Pasar Satgas Pangan Polres Nganjuk Pastikan Ketersediaan Bapokting Aman Jelang Idul Fitri
Kapolsek Indra Makmu Pimpin Langsung Amankan Dua Pelaku Narkoba, 34 Paket Sabu Disita
Beredar undangan buka puasa diadakan di.Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar,bersama masyarakat 
Dukung Ketahanan Pangan, TNI Dari Kodim 0703/Cilacap Sergap Gabah
Ramadan di Novotel Makassar : Tunaikan ibadah, Ragam Kuliner Istimewa dan Hadiah Umroh”
Bakso Raksasa Mas Adi Bontonompo, Sensasi Kuliner Baru di Gowa
Gowa Sulawesi Selatan 28 Februari 2025 Bakso Raksasa Mas Adi Bontonompo, Sensasi Kuliner Baru di Gowa
Dukung Akses Mobilitas Warga, Medco E&P Malaka Bangun Jembatan Permanen
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 14:20 WIB

Sidak Pasar Satgas Pangan Polres Nganjuk Pastikan Ketersediaan Bapokting Aman Jelang Idul Fitri

Senin, 3 Maret 2025 - 14:15 WIB

Kapolsek Indra Makmu Pimpin Langsung Amankan Dua Pelaku Narkoba, 34 Paket Sabu Disita

Minggu, 2 Maret 2025 - 23:06 WIB

Beredar undangan buka puasa diadakan di.Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar,bersama masyarakat 

Minggu, 2 Maret 2025 - 19:23 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, TNI Dari Kodim 0703/Cilacap Sergap Gabah

Minggu, 2 Maret 2025 - 08:57 WIB

Ramadan di Novotel Makassar : Tunaikan ibadah, Ragam Kuliner Istimewa dan Hadiah Umroh”

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:39 WIB

Bakso Raksasa Mas Adi Bontonompo, Sensasi Kuliner Baru di Gowa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:28 WIB

Gowa Sulawesi Selatan 28 Februari 2025 Bakso Raksasa Mas Adi Bontonompo, Sensasi Kuliner Baru di Gowa

Jumat, 28 Februari 2025 - 09:57 WIB

Dukung Akses Mobilitas Warga, Medco E&P Malaka Bangun Jembatan Permanen

Berita Terbaru