PELAPOR JADI TERSANGKA, INI KATA ELYASA PENGACARA NURHAYATI

- Jurnalis

Senin, 21 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tabloid putra pos.Cirebon – Nurhayati mengutarakan unek-uneknya (kesedihannya) setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi di desa tempatnya dia bekerja. Padahal, Nurhayati adalah yang pertama kali melaporkan dugaan terjadinya korupsi tersebut. Atas dasar itu, dia mempertanyakan ada tidaknya perlindungan bagi pelapor dan saksi.

“Jadi di mana letak perlindungan untuk saya sebagai pelapor dan saksi,” tutur Nurhayati melalui sebuah video yang beredar di media sosial dikutip senin (21/2/2022).

Pada awal video, Nurhayati mengungkapkan dirinya adalah Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Dia melaporkan adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kuwu atau Kepala Desa Citemu, Supriyadi. Terlihat di video, Nurhayati berada di mobil mengenakan kerudung coklat, baju putih lengan panjang, dan celana biru.

Nurhayati menjelaskan, selama kurang lebih dua tahun penyelidikan kasus tersebut, dia terus memberikan keterangan dan informasi kepada aparat penegak hukum. Bahkan dia menegaskan, dirinya berani disumpah bahwa uang hasil korupsi tersebut tidak pernah sekalipun sampai di kediamannya.

Atas dasar itu, dia menyatakan kecewa atas penetapan dirinya sebagai tersangka di penghujung akhir tahun 2021 lalu dalam perkara korupsi tersebut. Sebagai seseorang yang tidak mengerti hukum, dia merasa janggal karena sebagai pelapor, justru dirinya ikut ditetapkan sebagai tersangka.

“Selama proses penyelidikan yang hampir memakan waktu dua tahun. Dari waktu, tenaga, keluarga saya, terutama anak-anak saya jadi korban karena waktu tersita hanya untuk mengungkap kasus korupsi Kuwu Supriyadi,” ungkap Nurhayati.

Elyasa selaku Kuasa Hukum Nurhayati mengatakan bahwa kliennya sudah bekerja dengan benar dan tidak terlibat dalam tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh sang Kades.

Elyasa juga mengatakan “saya sebagai pengacara mau berdialog menanyakan terkait kenapa klien kami bisa dijadikan tersangka, namun usaha kami menemui jalan buntu, akhirnya kami berbicara didepan media karena sebelumnya kami tidak mendapakkan kejelasan dari pihak polres “paparnya.

 

“Sekarang ini sudah ramai bahkan sudah P21 mau dilimpahkan ke Kejaksaan, jadi kami rencana akan melakukan praperadilan dan satu hal saya kira selain pasal 51 yang saya ungkap bahwa Ibu Nurhayati ini tidak bisa dipidanakan.”tegasnya.

“lalu kemudian dalam undang-undang perlindungan saksi pasal 10 ayat 1 dan 2 UU 13 tahun 2006 yang sudah diperbaharui menjadi UU 31 tahun 2014 saksi ini harus dilindungi jangan kemudian dijerat atau berbicara dengan salah kelola administrasi, kalau seperti ini kan bisa mematikan informasi semangat pelapor,” jelasnya.

Bahkan menurut peraturan pemerintah (PP) nomer 43 tahun 2018 pelapor mestinya mendapatkan penghargaan dari negara.

“Jadi saya tegaskan, Nurhayati tidak layak menyandang status tersangka, jika tetap dipaksakan maka kami patut pertanyakan di mana Pemkab, dimana Penegak Hukum dan di mana keadilan,” ucap Elyasa pengacara Nurhayati.

(Abi//Muksim)

Berita Terkait

SIDARLING BPS RW 012 KELURAHAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR
Seorang Pengguna Sabu Asal Puncu Ditangkap Buser Satresnarkoba Polres Kediri
Polres Ngawi Gandeng Gakkumdu Minimalisir Pelanggaran Pilkada 2024
Polres Madiun Kota Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024
Gelar Apel Siaga, Tani Merdeka Cilacap Kompak Menangkan Pilkada Pasangan Calon Partai Gerindra
Warga Kecamatan Way Jepara dan Mataram Baru Keluhkan Jalan Rusak Yang Bertahun-tahun Tak Diperbaiki Pemda Lampung Timur
Satresnarkoba Polres Kediri Tangkap Pengedar Pil Dobel L Asal Kepung, Barang Bukti 894 Butir
Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel Amankan Debat Pamungkas Pilwali Kota Kediri
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 15:10 WIB

Seorang Pengguna Sabu Asal Puncu Ditangkap Buser Satresnarkoba Polres Kediri

Senin, 25 November 2024 - 11:02 WIB

Polres Ngawi Gandeng Gakkumdu Minimalisir Pelanggaran Pilkada 2024

Senin, 25 November 2024 - 10:53 WIB

Polres Madiun Kota Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024

Minggu, 24 November 2024 - 15:06 WIB

Gelar Apel Siaga, Tani Merdeka Cilacap Kompak Menangkan Pilkada Pasangan Calon Partai Gerindra

Sabtu, 23 November 2024 - 20:32 WIB

Warga Kecamatan Way Jepara dan Mataram Baru Keluhkan Jalan Rusak Yang Bertahun-tahun Tak Diperbaiki Pemda Lampung Timur

Sabtu, 23 November 2024 - 18:25 WIB

Satresnarkoba Polres Kediri Tangkap Pengedar Pil Dobel L Asal Kepung, Barang Bukti 894 Butir

Rabu, 20 November 2024 - 21:51 WIB

Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel Amankan Debat Pamungkas Pilwali Kota Kediri

Rabu, 20 November 2024 - 21:38 WIB

Di Duga Kandang Babi Di Desa Rajabasa Lama Tidak Memiliki Izin

Berita Terbaru