Tabloid Putra Pos,Depok.-Menyikapi bencana longsor, banjir, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 3-4 Desember 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok melalui NU Care-LAZISNU bergerak cepat dengan membuka posko penanggulangan bencana serta menggalang bantuan untuk korban terdampak. Hingga saat ini, tercatat 114 kejadian bencana di 29 kecamatan di Sukabumi, yang mendorong Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat.
Ketua LPBI NU Depok, Rabbani, menegaskan peran LPBI NU sebagai pelopor penanggulangan bencana. “Kami bertugas melakukan assessment kebutuhan pokok masyarakat terdampak dan membantu pemulihan fungsi fasilitas umum. Melalui NU Peduli Kemanusiaan, kami memanggil seluruh jamaah Nahdlatul Ulama untuk bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar Rabbani pada Kamis (05/12/2024).
Sementara Ketua Lazisnu Kota Depok, Muchtar Said, menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian NU Kota Depok terhadap para korban bencana. “Sahabat adalah mereka yang hadir untuk menopang sahabatnya yang sedang tertimpa musibah, bukan diam apalagi lari,” tegasnya.
Senada dengan itu, Hakim Muzayyan, Sekretaris PCNU Kota Depok, mengingatkan pentingnya persiapan dan kewaspadaan menghadapi bencana yang sulit diprediksi. “PCNU Depok sebagai organisasi masyarakat keagamaan siap menjadi garda terdepan dalam kewaspadaan dan mitigasi bencana. Gerak cepat seperti pembentukan posko penanggulangan bencana dan penggalangan dana ini adalah bukti nyata komitmen kami,” ujar Hakim.
Masyarakat yang ingin berkontribusi dapat menyalurkan donasi melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7266865141 atas nama Infaq Lazisnu Kota Depok, atau mengakses website lazisnudepok.org.
PCNU Kota Depok mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, untuk bergotong royong membantu meringankan beban para korban bencana di Sukabumi. Dengan sinergi dan kepedulian bersama, harapannya, bantuan dapat menjadi oase harapan bagi masyarakat terdampak bencana.