Memperingati Hari Pangan Sedunia, Eratani Gandeng Bank Jatim untuk Perluas Akses Pendanaan Melalui KUR dan Kredit Jatim Mikro

- Jurnalis

Rabu, 23 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai upaya untuk memperluas akses pendanaan petani, PT Eratani Teknologi Nusantara, perusahaan agritech yang fokus pada penyediaan akses pendanaan, pendampingan, serta akses ke pasar, resmi menjalin kerja sama dengan Bank Jatim. Kerja sama ini bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober lalu, menjadikan kerja sama ini sebagai wujud nyata dari komitmen bersama untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Eratani dan Bank Jatim berkomitmen untuk menyediakan solusi keuangan dan dukungan teknis yang diperlukan guna meningkatkan produktivitas dalam proses budidaya.

Seremoni Penandatanganan Kerja Sama Eratani dengan Bank Jatim

Data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal Oktober menunjukkan bahwa Loan at Risk (LaR) perbankan mengalami penurunan positif menjadi 10,17%, turun dari 10,27% pada Juli 2024. Selain itu, NPL (Non-Performing Loan) net perbankan juga membaik, mencapai 0,78% dari 0,79% sebelumnya. Data tersebut mencerminkan pemulihan yang signifikan dalam sektor keuangan. Meski demikian, pengelolaan risiko kredit tetap menjadi perhatian utama. Eratani berkomitmen untuk menjaga kualitas pendanaan yang disalurkan dan meminimalisir risiko melalui penerapan sistem e-KYC (Electronic Know Your Customer). Sistem ini memungkinkan identifikasi calon penerima dana dan penilaian risiko dengan lebih akurat dan efisien.

Andrew Soeherman, Chief Executive Officer Eratani, mengungkapkan, “Jawa Timur merupakan produsen beras terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut, dengan produksi mencapai 5,6 juta ton pada tahun 2023. Untuk mendukung kondisi tersebut dan memastikan keberlanjutan pasokan pangan, Eratani secara aktif menjalin kolaborasi, salah satunya dengan Bank Jatim, untuk menyediakan akses pendanaan yang diperlukan bagi para petani. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sektor pertanian di Jawa Timur.”

Arief Wicaksono, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, menambahkan, “Kerja sama yang terjalin antara Bank Jatim dan Eratani merupakan langkah strategis kami untuk berkontribusi pada pertanian di Indonesia khususnya pertanian Jawa Timur. Kami yakin bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian nasional. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro sehingga petani binaan Eratani dapat lebih produktif dalam melakukan budidaya mereka.”

Melalui fasilitas yang tersedia, petani binaan Eratani dapat memperoleh pendanaan dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses yang lebih cepat hingga Rp500,000,000 per petani. Jumlah pendanaan yang diperoleh akan disesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dirancang berdasarkan kebutuhan spesifik setiap petani. Fleksibilitas ini memungkinkan para petani untuk menyesuaikan kebutuhan modal kerja untuk budidaya padi secara efisien dan praktis, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis pertanian mereka.

Eratani memberikan jaminan perlindungan terhadap risiko kredit macet dalam penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro, sehingga Bank Jatim dapat melakukan ekspansi bisnis sambil tetap menjaga kualitas penyaluran kredit. Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi Bank Jatim untuk mengoptimalkan dukungannya terhadap pertumbuhan dan pengembangan sektor pertanian Indonesia. Ke depan, Eratani akan terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama, demi mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Telkom Indigo Bersama Coconut Computer Club Makassar Selenggarakan Kelas Pengembangan Buat Para Lokal Developer
Telkom Indonesia dan Kemenkop UKM Gelar Program Pengembangan Kapasitas SDM Startup dan UMKM di Makassar
Pembalut Organik Yoona di Hokky Surabaya, Semakin Dekat Jangkau Wanita Modern
Telkom Indonesia Berkolaborasi dengan Komunitas Gamelan Siapkan Studio Gim Jogja Agar Bersinar di IGDX 2024
Telkom Indonesia Fasilitasi Pemangku Kepentingan untuk Perkuat Ekosistem Gim Lokal Melalui Indigo Ecosystem Dialogue
AnyMind Group merilis modul analisis ulasan pelanggan yang didukung GenAI untuk Shopee dan Lazada di AnyX
Port Academy Hadir dalam Temu Teknis Revisi Peraturan Menteri Perhubungan Terkait Penanganan Barang Curah Padat dan Barang Berbahaya di Pelabuhan
Robinhood Hadirkan Transfer Solana di Tengah Hype ETF
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:17 WIB

Telkom Indigo Bersama Coconut Computer Club Makassar Selenggarakan Kelas Pengembangan Buat Para Lokal Developer

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Telkom Indonesia dan Kemenkop UKM Gelar Program Pengembangan Kapasitas SDM Startup dan UMKM di Makassar

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:08 WIB

Pembalut Organik Yoona di Hokky Surabaya, Semakin Dekat Jangkau Wanita Modern

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:02 WIB

Telkom Indonesia Berkolaborasi dengan Komunitas Gamelan Siapkan Studio Gim Jogja Agar Bersinar di IGDX 2024

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Memperingati Hari Pangan Sedunia, Eratani Gandeng Bank Jatim untuk Perluas Akses Pendanaan Melalui KUR dan Kredit Jatim Mikro

Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:36 WIB

AnyMind Group merilis modul analisis ulasan pelanggan yang didukung GenAI untuk Shopee dan Lazada di AnyX

Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:15 WIB

Port Academy Hadir dalam Temu Teknis Revisi Peraturan Menteri Perhubungan Terkait Penanganan Barang Curah Padat dan Barang Berbahaya di Pelabuhan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 09:00 WIB

Robinhood Hadirkan Transfer Solana di Tengah Hype ETF

Berita Terbaru