MEC Hadirkan ‘The 2025 Playbook’ untuk Menjawab Tantangan Ekonomi dan Perilaku Konsumen 2024 bersama BINUS UNIVERSITY

- Jurnalis

Senin, 23 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 21 Desember 2024 – Tahun 2024 menjadi periode
yang penuh tantangan bagi pelaku bisnis di Indonesia, dengan tekanan harga
pangan, ancaman perlambatan ekonomi global, serta perubahan signifikan dalam
perilaku belanja konsumen. Di tengah kondisi tersebut, optimisme tetap terjaga
berkat stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik dan konsumsi rumah tangga yang
terus menjadi pilar utama Produk Domestik Bruto (PDB).

Memasuki tahun 2025, peluang dan tantangan baru
siap dihadapi. Dalam rangka memberikan panduan strategis bagi pelaku bisnis, Marketing
Enthusiast Community (MEC) menyelenggarakan “The 2025 Playbook: Overcome
The Uncertainty Ahead” pada Sabtu, 21 Desember 2024, di BINUS @Senayan.
Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu Rusdy Sumantri, Consumer
& Marketing Insight Director NielsenIQ Indonesia, dan Ferry Setiawan,
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO).

Dengan misi untuk mencetak lulusan yang siap
menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada perkembangan masyarakat,
BINUS University turut berperan aktif dalam diskusi strategis ini, menyediakan
wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai tren ekonomi serta perilaku
konsumen yang terus berubah. Acara ini menjadi salah satu contoh bagaimana
BINUS University tidak hanya mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan
akademis, tetapi juga dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia
bisnis.

TREN EKONOMI DAN KONSUMEN 2025

Rusdy Sumantri, Direktur NielsenIQ Indonesia, menyoroti
stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan global: “Indonesia
diproyeksikan mencatat pertumbuhan PDB sebesar 5,2% pada tahun 2025 dengan
tingkat inflasi yang stabil di 2,6%. Dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga
yang terus meningkat, hal ini memberikan optimisme besar bagi perekonomian
nasional.”

Namun, Rusdy juga mengingatkan pentingnya memantau
deflasi yang terjadi sejak pertengahan 2024:“Meski tren deflasi perlu
diawasi, pertumbuhan PDB yang konsisten dan konsumsi rumah tangga yang naik
memberikan fondasi ekonomi yang kuat.”

Sementara itu, Ferry Setiawan, Ketua Umum
APKRINDO, membahas peluang besar bagi industri ritel dan makanan-minuman
(F&B) di tahun 2025:“Dengan dominasi konsumsi rumah tangga dalam PDB,
sektor F&B akan tetap menjadi motor utama ekonomi. Pelaku industri perlu
fokus pada inovasi kategori baru dan strategi promosi yang relevan untuk
mempertahankan daya saing.”

Ferry juga menyoroti tantangan utama yang akan
dihadapi konsumen, yaitu kenaikan harga pangan dan ancaman perlambatan ekonomi
global, yang mengharuskan pelaku usaha lebih kreatif dalam memberikan added-value
bagi konsumen.

PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN: PREMIUMISASI DAN
INOVASI

Sesi diskusi juga menggarisbawahi perubahan pola
belanja konsumen yang kini lebih memilih kualitas dan kenyamanan. Glenn
Karela, CPM (Asia), Founder MEC, menyatakan:
“Konsumen Indonesia semakin bersedia membayar lebih untuk produk berkualitas
tinggi yang menawarkan kenyamanan dan meningkatkan kepuasan hidup. Namun,
mereka juga semakin cerdas dalam mengelola anggaran belanja dengan memanfaatkan
diskon dan promosi untuk menjaga keseimbangan.”

Glenn
menambahkan bahwa perilaku eksperimen konsumen membuka peluang besar bagi para
marketer untuk menciptakan inovasi produk yang mampu menarik perhatian dan
memberikan pengalaman baru kepada konsumen.

REKOMENDASI STRATEGIS UNTUK INDUSTRI

Acara ini
menghasilkan beberapa rekomendasi penting bagi pelaku bisnis dalam menyambut
2025:
Inovasi Produk: Fokus pada produk premium yang berkualitas dan menawarkan kenyamanan.
Strategi Promosi yang Efektif: Manfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belanja yang personal dan efisien.
Mengelola Persepsi “Value for Money”: Seimbangkan antara harga dan nilai produk untuk menarik konsumen yang sensitif terhadap harga.  

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Energy Academy Hadirkan Training POP: Solusi Pengawasan Efektif untuk Sektor Pertambangan dan Migas
Pilih yang Paling Ampuh! Ini Jenis-Jenis Iklan Terbaik Untuk Bisnis
Tawarkan Solusi Ketahanan Digital di Era Transformasi Teknologi, BINUS UNIVERSITY Kukuhkan Guru Besar Bidang Manajemen Risiko Sistem Informasi
Fure: Inovasi Mahasiswa dalam Pengelolaan Sampah Menjadi Furniture Berkelanjutan
Mengapa Makanan Basah Penting untuk Kesehatan Kucing Anda?
Bittime Hadirkan Ramadan Auto Earn Festival, Nabung Kripto dan Nikmati Hingga 20% APY
Pesona Musim Semi di Prefektur Aichi
Tren Positif HBAR dan Faktor-Faktor yang Bikin Harga Hedera Melonjak
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:00 WIB

Energy Academy Hadirkan Training POP: Solusi Pengawasan Efektif untuk Sektor Pertambangan dan Migas

Selasa, 4 Maret 2025 - 07:59 WIB

Pilih yang Paling Ampuh! Ini Jenis-Jenis Iklan Terbaik Untuk Bisnis

Selasa, 4 Maret 2025 - 06:00 WIB

Tawarkan Solusi Ketahanan Digital di Era Transformasi Teknologi, BINUS UNIVERSITY Kukuhkan Guru Besar Bidang Manajemen Risiko Sistem Informasi

Senin, 3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Fure: Inovasi Mahasiswa dalam Pengelolaan Sampah Menjadi Furniture Berkelanjutan

Senin, 3 Maret 2025 - 21:13 WIB

Mengapa Makanan Basah Penting untuk Kesehatan Kucing Anda?

Senin, 3 Maret 2025 - 18:16 WIB

Bittime Hadirkan Ramadan Auto Earn Festival, Nabung Kripto dan Nikmati Hingga 20% APY

Senin, 3 Maret 2025 - 18:03 WIB

Pesona Musim Semi di Prefektur Aichi

Senin, 3 Maret 2025 - 18:00 WIB

Tren Positif HBAR dan Faktor-Faktor yang Bikin Harga Hedera Melonjak

Berita Terbaru