“ Kegiatan patrol rutin dini hari setiap sabtu malam hingga Minggu dini hari biasanya saya bersama bersinergi dengan rekan jurnalis dari media online Purnama News, Tabloid Putra Pos, Harianrakyat.id dan Media Suara Polri,” kata Kompol Mukhlason, Senin ( 5/2/2024).
Tabloid Putra Pos | Kediri Kota – Kepala Kepolisian Sektor ( Kapolsek ) Mojoroto Kompol Mukhlason Kembali menerima penghargaan, namun kali ini datang dari wartawan, yang tergabung dalam group “ Kediri Guyub Rukun ( KGR ) “, Senin ( 5/2/2024 ). Piagam penghargaan diserahkan perwakilan KGR dan diterima langsung Kompol Mukhlason di kantornya.
Perwakilan KGR menyebut, pihaknya memberikan penghargaan tersebut sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada perwira polisi satu melati itu atas kinerja yang sangat cepat dalam melayani masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota.
Kompol Mukhlason yang berulang kali diganjar penghargaan dari berbagai pihak ini merasa bangga dan senang. Sudah tak terhitung betapa banyaknya piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi positif dari berbagai pihak telah ia terima ; baik dari dunia Pendidikan, pondok pesantren, gereja, organisasi wartawan, organisasi kemasyarakatan, maupun perusahaan pers.
Saat memberikan piagam penghargaan, perwakilan KGR mengaku bangga atas kepemimpinan Kompol Mukhlason selama menjabat Kapolsek Mojoroto. Apalagi, mantan atlit Nasional judo ini dalam bertugas sangat peduli dengan masyarakat yang kurang mampu.
Polisi yang terkenal responsif terhadap setiap aduan masyarakat ini, di kalangan jurnalis dikenal sebagai abdi negara yang dalam menjalankan tugasnya benar-benar tak kenal waktu dan tak kenal lelah. Tidak hanya kepedulian dengan masyarakat, dia juga sangat dekat dan peduli dengan teman-teman jurnalis/ wartawan yang mencari berita di wilayah Kediri Raya.
Untuk menolak lupa, ada hal unik, saat dirinya masih baru beberapa bulan menjabat sebagai Kapolsek Mojoroto. Saat itu, dirinya mendapat laporan bahwa salah satu warganya kehilangan ‘ becak kayuh ‘.
Secara spontan, dirinya langsung mendatangi rumah korban. Dan tanpa pikir panjang, dia seketika itu juga langsung mengajak korban ke tempat jual beli ‘ becak kayuh ‘, dan langsung membelikan ‘ becak kayuh ‘ baru buat korban agar bisa kembali bekerja.
“ Hampir setiap kegiatan yang saya kerjakan selalu ada wartawan yang meliput , terutama giat patrol rutin minggu dini hari,” kata Kompol Mukhlason menjelaskan.
“ Kegiatan patrol rutin dini hari setiap sabtu malam hingga Minggu dini hari biasanya saya bersama bersinergi dengan rekan jurnalis dari media online Purnama News, Tabloid Putra Pos, Harianrakyat.id dan Media Suara Polri,” imbuhnya.
Setelah menerima piagam penghargaan dari group KGR, pihaknya juga mengatakan bahwa kegiatan yang dia kerjakan itu bersifat all round, dan dirinya juga mengaku siap dihubungi pada jam berapa saja. Untuk nomor selulernya ( WhatsApp ) hampir semua warga masyarakat mengetahuinya ( memiliki ), karna dalam tiap kegiatan, dirinya selalu membagikan nomor pribadinya itu , terutama saat dirinya melakukan kegiatan bertajuk “ jumat Curhat “ dan “ Candra ( Cangkrukan Dengan Warga ) “
Menurutnya, rekan-rekan dari grup KGR ini mungkin memberikan dirinya apresiasi atau penghargaan ini berdasarkan itu. Memang kegiatan Harkamtibmas di wilayah Polsek Mojoroto sangat diperlukan kepedulian dan sangat perlu perhatian serta kerjasama dari masyarakat.
“Dikarenakan, tidak mungkin hanya dari Kepolisian saja. Juga bantuan dari instansi terkait membantu saling komunikasi bila ada hal-hal yang harus segera ditindaklanjuti negara harus hadir khususnya untuk masyarakat yang sangat membutuhkan kehadiran negara, ” katanya.
Lebih lanjut, Kompol Mukhlason menambahkan, pada saat serah terima disampaikan Kapolres yang baru bahwa Kompol Mukhlason ini Kapolsek Mojoroto yang aktif, dan pada saat Kapolres Kediri Kota dipegang AKBP Wahyudi, dirinya ( Kompol Mukhlason ) itu dikasih sepeda motor trail untuk patroli di lapangan.
“Pak Mukhlason ini sering dapat apresiasi dari masyarakat. Masyarakat juga telpon ke saya (Kapolres) bahwa Pak Mukhlason kalau dihubungi langsung gerak cepat dan ada kejadian apapun di wilayah Mojoroto pasti ditindaklanjuti dan terungkap, ” ujarnya.
Kompol Mukhlason juga menceritakan pada saat acara pengajian ada peserta anak-anak membawa bendera yang dipasang di stik pancingan, karena tidak boleh membawa bendera, harus dititipkan. Tetapi setelah diambil di penitipan gak ada. Karena harga palesan diperkirakan mahal antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.
“Atas inisiatif saya ganti masing-masing anak yang kehilangan pancingan sebesar Rp 200 ribu kasihan anak-anak menangis agar bisa pulang ke rumahnya masing-masing, ” ungkap Mukhlason menjelaskan.
Masih kata Kompol Muklhlason, ada lagi dua anak remaja yang saat itu lupa lokasi memarkir motornya Honda Beat warna putih, setelah ditunggu di parkiran masih ada sisa 3 sepeda motor yang masih belum diambil pemiliknya. Kalau 3 motor belum ada yang mengambil diamankan di Polsek Mojoroto saja.
“Hingga pukul 02.00 WIB dini hari, akhirnya setelah saya cari dan cek sendiri satu-satu ternyata motornya honda bead berhasil ditemukan di Sukorame, ” cerita Kompol Mukhlason yang menjabat Kapolsek Mojoroto selama 2 tahun 3 bulan ini.
Tak berhenti di situ, setiap Sabtu Malam Minggu dan Hari Libur Kapolsek Mojoroto ketika ada konvoi geng motor yang melintas di wilayah Mojoroto maka langsung dilakukan patroli bahkan hingga pagi, tujuannya untuk memastikan wilayah hukum Polsek Mojoroto steril ( nihil ) dari konvoi liar.
“Tidak hanya Sabtu Minggu saja, contohnya ketika ada kegiatan pengajian Gus Iqdam di wilayah Mojoroto saat itu, kita selalu siap untuk menjaga Harkamtibmas di wilayah Mojoroto untuk tetap aman dan kondusif, ” pungkasnya. (**Slamet Aldiawan/ Aldi )
Penulis : Slamet Aldiawan/ Aldi/ Aldolt