Kota Serang ,”Putrapos.Com.-
Koalisi suara rakyat Banten (KSRB) Menggeruduk kantor Dinas pertanian kota serang provinsi Bante dan kantor pemerintah an kota serang (Pemkot). pada hari kamis (30/01/2025) .Dengan masa sekitar lima puluh orang untuk Berunjuk rasa terkait adanya penjualan Aset atau fentaris beberapa alat pertanian yang Di duga di perjual belikan oleh oknum pegawai dan oknum ketua kelompok tani , yang mana alat pertanian tersebut seharusnya menjadi’ Hak kelompok petani untuk kepentingan bersama tapi malah di perjual belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. diantaranya Alat Traktor. sepeda motor roda tiga, komben kecil dan Alcon .
Adimuhdi yang biasa di sapa Acong , Selaku Danlap dalam orasinya menyampaikan . mendesak kepada kepala dinas pertanian kota serang Provinsi Banten untuk bertanggung jawab atau turun dari jabatan nya karna di nilai lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala dinas (Kadis) dan meminta pihak – pihak yang terkait supaya di periksa karna terindikasi merugikan keuangan negara. dan mendorong inspektorat, BPK RI Perwakilan Banten supaya mengaudit. temuan di lapangan yang di duga melibatkan oknum pegawai nya dan oknum ketua kelompok tani.Tegas Adimuhdi.”
Fitra riyadi. Selaku ketua lsm badak bersatu dalam orasinya menambahkan mendorong kepada PJ.Walikota serang , untuk turun tangan terkait dugaan penjualan Aset negara yang ada di Dinas pertanian kota serang, dan mendesak Aparat penegak hukum, supaya bertindak tegas dan memeriksa kepala dinas pertanian dan juga oknum ketua kelompok tani.ucap Fitra riyadi.”
Aksi berlanjut ke kantor pemerintahan kota serang (Pemkot) dan perwakilan peserta aksi di terima oleh Asda satu Bagio.Untuk beraudensi di dalam aula kantor pemerintah kota serang. perwakilan pendemo menyampaikan temuan – temuan di lapangan terkait dugaan penjualan Aset negara yang di perjual belikan tersebut.Bagio menyampaikan akan terima kasih kepada rekan – rekan Lsm yan tergabung dan akan menyampaikan masalah ini ke PJ walikota serang untuk di tindak lanjuti . pungkasnya
Pendemo akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan damai.”
(RED)