Kabupaten Serang ,” Tabloid Putrapos.Com.-
Perwakilan Masyarakat Kabupaten Serang yang tergabung dalam Forum Aktivis Serang Selatan mendatangi Mapolda Banten pada Kamis siang, 20 Maret 2025.
Kedatangan mereka dalam rangka mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Banten untuk mengusut tuntas dugaan ujaran kebencian yang diduga kuat di lakukan oleh oknum Ketua DPRD Kabupaten Serang pada acara Safari Ramadhan di Desa Mandaya Kecamatan Carenang Kabupaten Serang.
“Hari ini kita melayangkan surat laporan informasi kepada Kapolda Banten tentang dugaan ujaran kebencian yang diduga kuat di lakukan oleh oknum Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, pada acara Safari Ramadhan tertanggal 11 Maret 2025 di Desa Mandaya Kecamatan Carenang .”Ungkap Oman Sumantri selaku Ketua Forum Aktivis Serang Selatan
“Surat laporan sudah kita serahkan kepada bagian Ditresikmum Polda Banten dengan harapan laporan kita di jadikan dasar untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran yang terjadi dan dapat segera di tindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum.
Menurut Oman Sumantri, laporan tersebut berdasarkan dengan beredarnya sebuah video di sosial media bernarasikan dugaan ungkapan ujaran kebencian yang di duga kuat di ucapkan oleh Bahrul Ulum dengan sebuah narasi “Karenanya Pepatah Mengatakan, Hanya Keledai lah yang akan jatuh Di Lubang Yang Sama”. Narasi Ketua DPRD Kabupaten Serang itu, kita anggap memiliki makna yang mengisyaratkan bermuatan kebencian dan propaganda terhadap suatu golongan.
“Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Serang sangat tidak pantas menyampaikan sambutan dengan menganalogikan warga Kabupaten Serang sebagai keledai.
“Meskipun itu peribahasa, tapi momennya tidak pantas ketika bicara Pilkada menganalogikan masyarakat Kabupaten Serang yang tidak sejalan pilihan politik disebut sebagai keledai.
“Bisa saja ungkapannya itu bisa berdampak buruk berakibat patal yang menimbulkan konflik sosial baru di lingkungan masyarakat Kabupaten Serang. “Tegasnya
Masih kata Oman Sumantri, yang Meminta kepada Kapolda Banten, agar bisa mengusut tuntas dugaan pelangaran yang terjadi, agar kekisruhan yang saat ini terjadi di lingkungan masyarakat Kabupaten Serang menemukan jawaban yang dapat di pertanggung – jawabkan.”Tutupnya
(RED)
