Cilacap, Tabloid Putra Pos
Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Cilacap akhir-akhir ini membuat Kasi Trantibum Kecamatan Gandrungmangu, melalui pernyataan resminya, mengimbau seluruh pemerintah desa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Imbauan ini disampaikan mengingat wilayah Gandrungmangu yang rawan terhadap bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Kasi Trantibum Kecamatan Gandrungmangu Bambang Suprayitno, S.IP menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dalam upaya penanganan dan penanggulangan bencana. “Kondisi cuaca saat ini memerlukan perhatian serius dari kita semua. Pemerintah desa harus bersinergi dengan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di daerah yang rawan banjir dan longsor. Jangan sampai bencana terjadi tanpa adanya upaya antisipasi yang maksimal,” ujarnya.
Beberapa langkah konkret yang disarankan oleh Bambang Suprayitno, S.IP selaku Kasi Trantibum Kecamatan Gandrungmangu meliputi :
1.Pemantauan dan Sosialisasi,
Pemerintah Desa diminta aktif memantau kondisi wilayah masing-masing, terutama di daerah rawan bencana, selain itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda awal bencana dan langkah-langkah penyelamatan.
2.Pembentukan Satgas Bencana Desa, Setiap desa diimbau untuk memperkuat peran Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di tingkat desa. Satgas ini diharapkan mampu merespons secara cepat apabila terjadi situasi darurat.
3.Pemeliharaan Infrastruktur, Kasi Trantibum mengingatkan pentingnya menjaga saluran drainase, sungai, dan tanggul agar tidak tersumbat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang sering terjadi saat musim hujan.
4.Koordinasi dengan Instansi Terkait, Pemerintah Desa diharapkan dapat berkoordinasi dengan pihak kecamatan, BPBD, dan instansi lainnya untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif.
Kasi Trantibum juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, karena hal ini dapat memperparah potensi banjir. “Kesadaran masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk meminimalkan dampak bencana,” tambahnya.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Desa dan masyarakat di wilayah Gandrungmangu dapat lebih siap menghadapi segala kemungkinan yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, sehingga kerugian materi maupun korban jiwa dapat diminimalkan,” tegasnya.
Selasa, 17 Desember 2024.
(S.S)