Tabloid Putra Pos | Blitar -Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono dan Ketua Bhayangkari Cabang Blitar Kota, Ny Marina Argo menjenguk bayi laki-laki yang ditemukan di Gazebo Lingkungan Gebang Kidul Sananwetan Kota Blitar beberapa hari yang lalu, di Puskesmas Sananwetan Kota Blitar (06/02/2023).
Sebelum dibawa ke Puskesmas Sananwetan, bayi mungil laki-laki tersebut ditemukan oleh Remaja BP 19 tahun yang tinggal di rumah depan gazebo.
Saat itu, BP yang baru saja mandi, mendengar suara tangisan bayi.
Suara itu bersumber dari samping gazebo. Setelah dicek, ternyata ada sosok bayi tergeletak di lantai sampai gazebo.
Saat ditemukan kondisi bayi hanya dibalut kain jarik dan diletakkan di lantai samping gazebo dan kemudian bayi dibawa ke Puskesmas Sananwetan.
Kapolres Blitar Kota menyampaikan, kedatangannya dalam rangka melihat langsung perkembangan kondisi kesehatan bayi laki-laki tersebut. Kapolres Blitar Kota dan Ketua Bhayangkari Cabang Blitar Kota tidak kuasa menahan haru saat melihat secara langsung kondisi bayi yang saat ini kesehatannya susah berangsur-angsur membaik dengan berat 2,2 Kg itu.
“Alhamdulillah kondisi bayi sudah membaik,” ucapnya.
Kapolres Blitar Kota dan Ketua Bhayangkari Cabang Blitar Kota juga menyerahkan paket keperluan bayi kepada Tim Dokter dari Puskesmas yang menangani Bayi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut AKBP Argowiyono juga menyampaikan update perkembangan penyelidikan oleh Polres Blitar Kota.
Ternyata, pelaku adalah BP (19), Remaja yang mengaku pertama kali menemukan bayi tersebut tergeletak di gazebo di depan rumahnya, Jumat (3/2/2023).
BP yang masih berstatus pelajar kelas 3 SMA itu ternyata juga ayah dari bayi laki-laki tersebut.
Bayi itu hasil hubungan di luar nikah antara BP dengan pacarnya yang juga masih berstatus pelajar kelas 2 SMA.
“Orang tua bayi sama-sama masih berstatus pelajar. Karena takut dan panik setelah melahirkan, orang tua bayi membuat skenario seolah-olah ada penemuan bayi di gazebo milik kakek orang tua laki-laki bayi,” kata AKBP argowiyono
AKBP Argowiyono mengatakan BP dan ibu bayi memang berpacaran. Pacar BP kemudian hamil tanpa diketahui keluarganya.
Pacar BP melahirkan sendiri di rumahnya dan kemudian menghubungi BP.
Lalu, BP dan pacarnya membuat skenario seolah-olah ada penemuan bayi.
Dengan skenario itu, mereka berharap kakeknya akan merawat bayi tersebut dan mereka juga akan ikut merawat. Mereka tidak punya niat menelantarkan bayi itu,” ujarnya.
Tapi, di luar skenario BP dan pacarnya, kakek BP justru melaporkan peristiwa penemuan bayi kepada RT dan diteruskan ke Polsek Sananwetan Polres Blitar Kota. (***Slamet Aldiawan)