Harap aparat bertindak tegas Di duga penimbunan bahan bakar minyak BBM sangat merugikan masyarakat.
Putra Pos- Di duga penimbunan bahan bakar minyak BBM marak terjadi namun ada pembiaran ini terlihat dari sebuah SPBU litha (74.926.45 ) yang beralamat jln Pettarani jalan poros Sinjai Bone (litha) Sinjai Utara Kabupaten Sinjai dengan seenaknya masyarakat biasa mengisi BBM subsidi sendiri tanpa pengawalan dari SPBU serta pengawas sehingga terjadi pembiaran masyarakat sendiri yang mengisi BBM saat dikonfirmasi mengenai pengisian BBM kenapa masyarakat bisa sendiri mengisi tidak ada jawaban di berikan alias bungkam bahkan diminta diperlihatkan barcode-nya tak bisa diperlihatkan alias tak ada.
saat diwawancarai pengawas SPBU tak mau memberikan konfirmasi menunjuk ke manager sedang manajer Farit di temui di ruang kerjanya menunjuk ke pengawas saling lempar tanggung jawab saat awak media mau berlalu barulah diperlihatkan sebuah surat barcode-nya yang dikeluarkan oleh pengawas katanya dari dinas perikanan Sinjai yang tertera di dalam untuk pengambilan 1200 liter pertanggal 14 Oktober 2023 sementara tanggal pengambilan BBM subsidi pada Kamis19 Oktober 2023
Perlu diketahui bagi kapal nelayan untuk pencari ikan di laut untuk jatah solar bersubsidi cuma 30 liter per hari
saat mau dikonfirmasi mengenai surat rekomendasi pembelian minyak solar (Gas Oil) di kantor dinas perikanan dan kelautan Kabupaten sinjai untuk kapal nelayan kepala dinas perikanan tak berada di tempat informasi dari staf melalui via telepon beliau sakit namun diminta nomor telepon atau WA yang bisa dihubungi untuk konfirmasi selanjutnya tak direspon sehingga konfirmasi tertunda untuk wawancara kapan kiranya bisa dihubungi kembali.
akhirnya awak media meninggalkan kantor dinas perikanan dan kelautan kabupaten Sinjai dengan kekecewaan karena informasi untuk publik tak bisa di berikan karena tak di respon oleh Kepala dinas perikanan Kab: Sinjai
Syamsul alam S.Pt M.Si.
(Rosmiani) melaporkan dari sinjai