“ Anggaran itu jantungnya pembangunan daerah. Keilmuan dan pengalaman akan saya gunakan untuk pembangunan daerah. Selama ini saya hanya menerima perintah pimpinan dalam menyusun anggara. Saya yang masak, tapi saya tidak bisa menentukan menu apa yang ingin saya masak. Kedepan Berkenan Allah izinkan saya jadi Kepala Daerah, maka saya akan bisa memasak menu apa yang diinginkan oleh masyarakat Aceh Timur dalam setiap program pembangunan daerah.
Peran ulama juga akan kita maksimalkan dalam setiap pengambilan kebijakan daerah, karena ulama dan umara sejatinya bagai dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan. Selain itu juga akan memberikan subsidi Dana Pengajian Umum untuk setiap kecamatan.
Firman Dandy
Tabloid Putra Pos I Aceh Timur – Sosok talenta muda yang sangat piawai dan cerdas dalam dunia birokrasi yang digadang-gadang dan diinginkan masyarakat sebagai sosok ideal menjadi Bupati Aceh Timur mengucapkan selamat hari raya idul Adha ( Hari Raya Qurban) 1445 H.
Pria kelahiran Rantau Peureulak, Aceh Timur, 21 November 1977 ini mempunyai visi, misi dan program besarnya adalah mewujudkan Aceh Timur yang BERIBADAH, yaitu Berilmu, Cerdas, Islami, Bahagia, Damai, dan Baraqah di 2024-2029 sebagai pondasi kuat mencapai cita-cita besar Aceh Timur Meusaneut (ATM) di tahun 2045.
“Tahun 2045 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Pondasinya harus diperkuat dari sekarang, kalau tidak disiapkan dari sekarang, maka akan lewat dan bisa menjadi petaka. Jadi, untuk 20 tahun ke depan kita sudah punya perencanaannya dari sekarang,” jelasnya.
Firman Dandy sebagai Doktor Program Studi Perencanaan Pembangunan lulusan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) ini memiliki program terhadap perencanaan pembangunan daerah, sesuai dengan latar belakang pedidikan dan pengalamannya selama 20 tahun sebagai birokrat dibidang perencanaan pembangunan dan anggaran daerah.
“Anggaran itu jantungnya pembangunan daerah. Keilmuan dan pengalaman akan saya gunakan untuk pembangunan daerah. Selama ini saya hanya menerima perintah pimpinan dalam menyusun anggara. Saya yang masak, tapi saya tidak bisa menentukan menu apa yang ingin saya masak. Kedepan Berkenan Allah izinkan saya jadi Kepala Daerah, maka saya akan bisa memasak menu apa yang diinginkan oleh masyarakat Aceh Timur dalam setiap program pembangunan daerah,” ujar Firman Dandy dengan serius.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Samudera (IKA Unsam) ini juga akan mewujudkan visi pertamanya adalah membangun Aceh Timur dengan bersendikan Syariat Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Hal itu akan dilakukan dengan memperkuat pendidikan nonformil berbasis Dayah, dengan memfasilitasi metode entrepreneur bagi guru-guru pengajian.
“Peran ulama juga akan kita maksimalkan dalam setiap pengambilan kebijakan daerah, karena ulama dan umara sejatinya bagai dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan. Selain itu juga akan memberikan subsidi Dana Pengajian Umum untuk setiap kecamatan,” jelas Firman Dandy.
visi keduanya meliputi bidang pemerintahan. pihaknya akan mewujudkan pemerintahan yang profesional, berkeadilan, melayani, bersih, terpercaya, efektif dan efisien, serta merangkul semua kalangan.
Sementara itu di visi ketiga akan mewujudkan percepatan pemenuhan standar pelayanan minimal yang berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial.
“Kita akan letak pondasi pembangunan Aceh Timur yang berkeadilan, berkelanjutan berbasis keunggulan dan potensi kawasan dengan berpedoman pada perencanaan pembangunan yang komprehensif dan terintegrasi. Ini yang keempat,” tambah Firman Dandy.
Kemudian visi kelima lanjut Firman Dandy adalah mewujudkan pembangunan sumber daya manusia seutuhnya dengan konsep sinkronisasi pendidikan umum, pendidikan berbasis dayah, pendidikan dan pelatihan vokasi, peningkatan prestasi olahraga, kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, penguatan peran pemuda dan penyandang disabilitas.
Selanjutnya visi keenam kata Firman Dandy adalah membangun ekonomi Aceh Timur ke depan dengan fokus membangun 7 kekuatan, yaitu : pemanfaatan sumber daya alam yang di hilirisasi dan diindustrialisasi; ketahanan pangan, seni budaya dan ekonomi kreatif, pariwisata halal, pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), entrepreneurship dan digital ekonomi.
“Yang tak kalah pentingnya adalah soal pengentasan kemiskinan. Ini kami masukkan dalam visi kami yang ketujuh. Pengentasan kemiskinan perlu dilakukan dengan pola terpadu dan terintegrasi melalui pembangunan sistem pertanian yang memanfaatkan keterkaitan antara tanaman pangan, peternakan dan perikanan yang bersahabat dan selaras dengan alam,” paparnya.
Penulis : Panjaitan
Editor : Panjaitan
Sumber Berita : Sumber Media