Dukung Ketahanan Energi Nasional, FPSO Marlin Natuna Resmi Sail Away

- Jurnalis

Selasa, 1 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

tabloidputrapos.com  – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) meresmikan pelayaran (Sail Away) perdana Floating, Production, Storage, and Offloading (FPSO) Marlin Natuna pada Senin (30/9/2024) di Kantor Pusat Medco E&P, Jakarta dan Pax Ocean Pertama Shipyard, Batam.

Marlin Natuna merupakan proyek konversi kapal tanker pertama menjadi FPSO di Indonesia.

Momen ini menjadi salah satu langkah penting yang dilakukan SKK Migas bersama Medco E&P untuk terus meningkatkan kapasitas produksi migas guna mendukung ketersediaan energi nasional.

Seremoni Sail Away FPSO Marlin Natuna ini dihadiri oleh jajaran SKK Migas, Medco E&P, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, serta PT Hanochem Tiaka Samudera dan PT PaxOcean Batam yang menjadi pihak ketiga dalam pengerjaan proyek.

FPSO Marlin Natuna yang memiliki kapasitas produksi 250.000 barel itu akan menampung minyak bumi dari Proyek Forel di Natuna, Kepulauan Riau.

Proyek Forel merupakan proyek minyak terbesar yang akan onstream di tahun 2024 dengan perkiraan produksi sebesar 10.000 BOPD (barel minyak per hari).

Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menyampaikan FPSO Marlin Natuna merupakan salah satu bagian dari pekerjaan Proyek Forel-Bronang yang masuk dalam Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B.

Wahju menyebutkan, Proyek Forel mencakup dua pekerjaan besar. Pertama adalah pengerjaan FPSO Marlin Natuna dan kedua adalah pembangunan rangkaian fasilitas produksi yang antara lain terdiri atas:

1 anjungan Well Head Platform (WHP) Forel yang akan digunakan untuk 5 sumur produksi, 1 sumur injeksi gas, dan 2 sumur tambahan untuk produksi di masa depan.

1 anjungan Well Head Platform Bronang untuk 1 sumur produksi dan 2 sumur cadangan;

Instalasi pipa bawah laut 8” sepanjang 17 km dari Well Head Platform Bronang ke Well Head Platform Forel; dan Fasilitas pendukung lainnya.

Menurut Wahju, fasilitas WHP Forel, WHP Bronang dan instalasi pipa bawah laut tersebut saat ini sudah selesai dan menunggu FPSO Marlin Natuna untuk sail away ke Laut Natuna dan melanjutkan tahapan commissioning terintegrasi (integrated commissioning) dari keseluruhan fasilitas produksi Proyek Forel-Bronang.

“WHP Bronang bahkan sudah onstream dan mengalirkan gas ke fasilitas MoGPU Hang Tuah sejak September 2023, memberikan kontribusi terlebih dahulu terhadap negara,” kata dia.

Total investasi yang dibutuhkan untuk pengerjaan Proyek Forel-Bronang secara keseluruhan mencapai sekitar US$236 juta atau sekitar Rp. 3,5 triliun dengan angka konversi saat ini.

“Kami berharap investasi tersebut tidak hanya berhasil mewujudkan fasilitas produksi hulu migas, tetapi juga mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional,” tambah Wahju.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Darwin, mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah Daerah, SKK Migas, dan Medco E&P.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus memberikan dukungan terhadap industri hulu migas, termasuk kemudahan perizinan yang dibutuhkan.

“Proyek diharapkan dapat memberikan multiplier effect pada ekonomi Provinsi Kepri serta berpotensi menambah Dana Bagi Hasil,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Bea Cukai Provinsi Kepualauan Riau, Adhang Noegroho Adhi menyampaikan pihaknya akan terus mendukung industri migas dalam operasionalnya di Batam dan terus melakukan asistensi yang berkelanjutan.

”Pada 2024 ini, khusus di Batam kami sudah memberikan fasilitas fiskal kepada industri dengan nilai pembebasan kurang lebih USD 175 juta, ini tentu akan menjadi semangat pendorong untuk perkembangan dari industri,” kata dia.

Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan bersyukur atas pencapaian FPSO Marlin Natuna ini. ’’Kami sangat bangga mengumumkan keberhasilan sail away FPSO Marlin Natuna.

Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang terus berkolaborasi dengan kontraktor, subkontraktor, vendor, dan instansi terkait untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan konstruksi dan pengujiannya.

Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga proyek ini berjalan dengan aman dan lancar,’’ ungkapnya.

Menurut dia, keberhasilan ini merupakan bukti kemampuan Medco E&P dalam melaksanakan complex projects dan komitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan industri migas di tanah air. Ronald menambahkan, Proyek Forel akan segera onstream pada kuartal ke-4 2024.

 

Tentang SKK Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Huli Minyak dan Gas Bumi (selanjutnya disebut “SKK MIGAS”), suatu satuan kerja khusus yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI c.q. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Berita Terkait

Tetap Waspada di Libur Panjang, Lapas Kelas IIA Serang Gelar Sidak Blok Hunian
Makan Bergizi, Pahala Mengalir: Polres Pelabuhan Makassar Bangun Generasi Emas
Ciptakan Keamanan dan Kebahagiaan, Satsamapta Polres Pelabuhan Makassar Bagikan Sembako di Tengah Patroli
Pastikan Keamanan Terjaga Selama Libur Panjang, Kakanwil Kunjungi Lapas Cilegon
Satlantas Polres Kediri Kota Siagakan 92 Personel untuk Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Selama Libur Panjang
Penganiayaan Wartawan oleh Oknum Keuchik, Insan Pers Tuntut Keadilan
*Operasi Damai Cartenz: Polri Wujudkan Papua Aman dan Harmonis*
Satuan Binmas Polres Takalar Gelar Safari Jum’at dan Dialog Jum’at Curhat di Masjid Nurul Jihad
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 03:02 WIB

Tetap Waspada di Libur Panjang, Lapas Kelas IIA Serang Gelar Sidak Blok Hunian

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:04 WIB

Makan Bergizi, Pahala Mengalir: Polres Pelabuhan Makassar Bangun Generasi Emas

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:18 WIB

Ciptakan Keamanan dan Kebahagiaan, Satsamapta Polres Pelabuhan Makassar Bagikan Sembako di Tengah Patroli

Selasa, 28 Januari 2025 - 23:24 WIB

Pastikan Keamanan Terjaga Selama Libur Panjang, Kakanwil Kunjungi Lapas Cilegon

Selasa, 28 Januari 2025 - 20:14 WIB

Satlantas Polres Kediri Kota Siagakan 92 Personel untuk Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Selama Libur Panjang

Minggu, 26 Januari 2025 - 18:20 WIB

Penganiayaan Wartawan oleh Oknum Keuchik, Insan Pers Tuntut Keadilan

Sabtu, 25 Januari 2025 - 17:04 WIB

*Operasi Damai Cartenz: Polri Wujudkan Papua Aman dan Harmonis*

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:38 WIB

Satuan Binmas Polres Takalar Gelar Safari Jum’at dan Dialog Jum’at Curhat di Masjid Nurul Jihad

Berita Terbaru