Dampak Halving Bitcoin 2024 dan Saham Miner Bitcoin yang Berpotensi Rebound

- Jurnalis

Kamis, 10 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Membayangkan pendapatan mining Bitcoin anjlok hingga 50% setelah halving bisa membuat para penambang was-was. Namun, di tengah ketidakpastian ini, saham-saham perusahaan penambang justru menunjukkan tanda-tanda stabil dan bahkan diprediksi akan segera rebound.

Bagaimana mereka bisa bertahan? Jawabannya ada pada strategi penyimpanan Bitcoin hasil tambang. 

Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam dampak halving, strategi yang diterapkan para penambang, dan prediksi saham penambang yang diperkirakan akan naik tajam dalam waktu dekat.

Pendapatan Mining Bitcoin Turun Drastis

Pada April 2024, Bitcoin mengalami halving keempat yang memangkas reward mining dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Halving ini langsung berdampak pada penurunan pendapatan harian para penambang. 

Data terbaru Matrixport menunjukkan bagaimana pendapatan dari mining Bitcoin anjlok drastis pasca Bitcoin halving pada April 2024, dari $70 juta menjadi hanya $31 juta. Meski demikian, saham-saham perusahaan penambang seperti Marathon Digital dan Riot Platforms tetap stabil, bahkan diperkirakan akan segera pulih.

Salah satu strategi yang diterapkan oleh banyak perusahaan penambang adalah menahan Bitcoin yang telah ditambang, alih-alih menjualnya segera. Tujuannya adalah memanfaatkan kenaikan harga Bitcoin di masa depan, yang memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan lebih besar ketika harga Bitcoin naik kembali.

Saham Perusahaan Penambang Bitcoin Diprediksi Bakal Naik

Banyak analis memperkirakan bahwa setelah penurunan ini, saham-saham perusahaan penambang akan mengalami rebound seiring stabilnya pendapatan dari mining dan potensi kenaikan kurs Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa meski halving membawa tantangan jangka pendek, pasar mining Bitcoin masih memiliki prospek pertumbuhan yang cerah dalam jangka panjang.

Dengan strategi penyimpanan Bitcoin dan kemungkinan kenaikan harga, saham perusahaan penambang yang telah menahan aset ini berpotensi meningkat tajam. Para investor juga melihat adanya peluang di pasar ini seiring pulihnya nilai Bitcoin dan performa saham yang lebih stabil di masa mendatang.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Lenerp dari Indogo Tampil di Gebyar IKM: Solusi Terpadu Manajemen Proyek dan Akuntansi untuk Efisiensi Bisnis
Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands
Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad
5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah
Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000
Terra Drone Indonesia Latih Pilot Drone Adaro
deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif
Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 18:20 WIB

Lenerp dari Indogo Tampil di Gebyar IKM: Solusi Terpadu Manajemen Proyek dan Akuntansi untuk Efisiensi Bisnis

Jumat, 22 November 2024 - 16:51 WIB

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 November 2024 - 16:35 WIB

Roti Maros Karaengta Resmikan Store Ketiga di Batas Kota Maros-Makassar: Bukti Eksistensi dan Inovasi Legendaris Selama Hampir Setengah Abad

Jumat, 22 November 2024 - 15:02 WIB

5 Langkah Efektif Mengatasi Suara Berderit pada Engsel Pintu di Rumah

Jumat, 22 November 2024 - 12:15 WIB

Harga Bitcoin Menguat Hari ini (22/11/24): Tembus Level USD $98.000

Jumat, 22 November 2024 - 11:29 WIB

deGadai Perkenalkan Layanan Gadai Jam Tangan Mewah dengan Valuasi Tinggi dan Kompetitif

Jumat, 22 November 2024 - 11:26 WIB

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:30 WIB

Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Berita Terbaru

Bisnis

Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:51 WIB