Kabupaten ,” Putrapos.Com.-
Daddy Hartadi sebagai Jubir di Tim Kuasa Hukum Ratu Zakiyah – Najib Hamas di Law Office PBH Tajusa Azhari meminta Andika Hazrumi membuat Laporan ke Bawaslu. Hal itu merespon pernyataan Calon Bupati Serang Andika Hazrumi yang mengaku menerima laporan dari Masyarakat adanya intimidasi dan Intervensi agar tak memilih Paslon Nomor Urut 1 di Pilkada.
Menurut Daddy, jika Andika menemukan adanya bukti intimidasi dan intervensi kepada masyarakat agar tak memilih Paslon Nomor Urut 1 ia mempersilahkan Andika Hazrumi untuk membuat laporan. Kalau memang ada dugaan -dugaan pelanggaran atas apa yang disampaikan Andika bisa melakukan pelaporan.
Daddy juga mengatakan upaya tersebut lebih elegan dibanding melakukan upaya agitasi kepada masyarakat yang menimbulkan situasi politik di Kabupaten Serang tak kondusif dari pada melakukan statemen yang jika tidak terbukti bisa fitnah yang akan mengganggu kondisi demokrasi yang ada di Kabupaten Serang. katanya.
Saya telah menkonfirmasi Cecep Azhar selaku Koordinator Tim Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Serang nomor urut 2 Ratu Zakiyah- Najib Hamas membantah keras mengenai Kliennya tersebut yaitu melakukan intimidasi dan Intervensi agar rakyat tak pilih Paslon Nomor Urut 1 ini pendapat Andika Hazrumi sebagai Calon Bupati Serang tidaklah pantas menyampaikan hal seperti itu di publik yaitu di media Tribun Banten tanggal 20 Oktober 2024 sebagai Publik Figur ceritanya tersebut tidak benar, hanya Asumsi, dan di duga telah menuduh dan atau memfitnah Paslon lain (Klien Kami) sehingga klien kami dalam hal ini sangatlah di rugikan.
Cecep juga menyatakan merujuk pada literatur ilmu hukum terdapat sebuah asas ” Actori Incumbit Probatil, Actori Onus Probandi atau siapa yang mendalilkan, dia harus membuktikan.
Seharusnya Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang cukup menyampaikan hal hal yang positif bukan provokatif misalnya di waktu kampanye menyampaikan visi, misi dan program kerjanya serta memperkenalkan dirinya atau silaturahmi dengan warga sekitarnya sesuai aturan hukum yang berlaku. ,”kata Cecep Azhar
(RED)