Tabloid Putra Pos | Kediri – Menjelang HUT Kemerdekaan RI, ada satu tradisi dilakukan rakyat Indonesia yang tak luntur hingga saat ini.
Tradisi itu dikenal dengan malam tirakatan. Malam tirakatan dilaksanakan pada 16 Agustus, malam atau sehari sebelum HUT Kemerdekaan RI.
Karena dilaksanakan setiap tahun, tirakatan telah menjadi tradisi di masyarakat. Tujuannya juga positif, yaitu untuk terus bersyukur terhadap kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia dan juga mempererat kekeluargaan di tengah masyarakat.
Tak terkecuali warga lingkungan RT 28 RW 10 Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur yang menggelar Malam Tirakatan, renungan dan Doa Bersama, Rabu malam (16/08/2023).
Puluhan warga tersebut berkumpul di ruas jalan gang RT 28/ RW 10, merenung dan berdoa untuk arwah para pahlawan pejuang kemerdekaan. Diselingi lagu Indonesia Raya dalam malam renungan itu juga diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua RT 28.
Potongan tumpeng diserahkan ke beberapa sesepuh RT 28. Dalam sambutannya, Ketua RT 28 mengajak semua warga untuk mendoakan pahlawan kemerdekaan agar damai di alam Nya.
“Mari melakukan renungan dan refleksi untuk mengisi kegiatan kemerdekaan dengan hal-hal positif,” kata Ketua RT 28 dalam sambutannya.
Acara malam Tirakatan/ renungan juga digelorakan teriakan ‘ MERDEKA ‘ , yang diteriakkan para warga yang hadir di acara tersebut. Di acara tersebut juga diisi tausiyah oleh toga setempat, kemudian doa bersama.
Setelah berdoa bersama, acara tirakatan diisi dengan acara yang menghibur dan dilanjutkan dengan makan bersama. (**her )