Tabloid Putra Pos | Kediri – Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason menyatakan akan memberikan tindakan tegas kepada siapapun yang berbuat anarkis di wilayah hukum Polsek Mojoroto. Dia juga mengatakan secara tegas akan merazia seluruh kendaraan yang digunakan untuk konvoi arak – arakan liar.
Hal itu diungkapkannya saat mengisi materi di acara TMMD ke 117 Kodim 0809/ Kediri. Acara tersebut digelar di Posko TMMD Dusun Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa malam 25 Juli 2023.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason ; Komandan Kodim 0809/ Kediri, Letkol Inf Aris Setiawan ; Danramil 0809/07 Ngadiluwih, Kapten Inf Nanang Mashuri ; Danramil 0809/ 19 Pagu, Kapten Inf Komsa Budi M ; Pasiter Kodim 0809/Kediri, Lettu Inf Iskak ; Pasi Intel Kodim 0809/ Kediri, Lettu Inf Dwi Agus ; Danramil 0809/04 Ngasem, Lettu Inf Rahmad Santoso ; Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko.
Kakesbangpol Kota Kediri, Bagus Hermawan Apriyanto ; Ketua Harian, Ketua IPSI Kota Kediri, Siswanto ; Ketua IPSI Kabupaten Kediri, Nurbaedah ; Sekum Koni Kota Kediri, Sri Wibowo ; Koordinator Satgas Kecamatan Mojoroto, Abdur Rahman; dan perwakilan seluruh Perguruan Pencak Silat yang berada di Kota maupun Kabupaten Kediri.
Di acara yang berthema ” Pencak silat bukan Aksi, Tapi Berperan Dalam Membangun Negeri, Guyup Rukun Sak Lawase ” itu juga dihadiri perwakilan seluruh Perguruan Pencak Silat yang berada di Kota maupun Kabupaten Kediri.
Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason dalam sambutannya mengatakan, kehadirannya untuk mewakili Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra.
” Kedatangan saya di acara ini untuk mewakili Bapak Kapolres Kediri Kota,” kata Kompol Mukhlason dalam sambutannya.
Perwira satu melati itu juga menyinggung masalah Konvoi arak – arakan pesilat yang terjadi selama ini di ruas jalan raya. Dia mengatakan, akan menindak tegas setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Mojoroto, salah satunya yang akan ditindak tegas adalah arak – arakan konvoi liar.
” Saya yakin dan percaya bahwa semua perguruan pencak silat itu mengajarkan kebaikan kepada warga dan siswanya, dan tidak setuju dengan adanya konvoi liar yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan, setiap ada event acara perguruan silat manapun di Kediri terutama di wilayah hukumnya, akan melarang pesilat dari perguruan manapun masuk ke lokasi event/ acara itu digelar, begitu juga sebaliknya.
” Berulang kali saya sampaikan, pesilat dari luar daerah tidak boleh masuk lokasi acara bila ada acara/ event/ kegiatan yang digelar oleh perguruan silat di Kediri, khususnya di wilayah Kecamatan Mojoroto,” jelasnya.
Pihaknya mencontohkan, salah satunya saat ada acara di Padepokan PSHT yang berada di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri pada Minggu malam kemarin (23/07). Seluruh anggota maupun warga dari luar daerah tidak dibolehkan masuk ke lokasi kegiatan.
Mantan Kapolsek Krian itu juga menyampaikan bahwa perbedaan itu adalah Rahmat, dan dia mengingatkan jangan ada permusuhan karna perbedaan perguruan pencak silat. ” Kita ini bersaudara, semua saudara, tanpa kecuali,” tegasnya.
” Tanamkan falsafah Bhineka Tunggal Ika, di hati kita semua,” pesannya.
Senada dengan itu, Kakesbangpol Kota Kediri Bagus Hermawan Apriyanto mengajak kepada yang hadir di acara tersebut untuk bersama-sama menjaga kekompakan, persatuan dan wawasan kebangsaan.
” Samakan persepsi di hati masing-masing rekan-rekan perguruan, bagaimana kita menyikapi perbedaan, dan yang mana perbedaan itu adalah Rahmat dan berkah dari Allah SWT,” kata Bagus dalam materinya.
Dia juga menyinggung soal tidak adanya kejadian sighnifikan yang terjadi di Kota Kediri saat ada acara yang digelar oleh Perguruan Silat dalam beberapa pekan terakhir ini. Di sini pihaknya mengaku merasa sangat bersyukur, dia juga berharap ke depannya bisa lebih baik lagi.
Komandan Kodim 0809/ Kediri Letkol Inf Aris Setiawan yang menjadi salah satu pemateri di acara tersebut dalam materinya mengajak dari seluruh perguruan Pencak Silat terutama yang ada di Kota maupun Kabupaten Kediri untuk saling bergandengan tangan guyub rukun untuk mewujudkan Kediri yang aman, tertib dan kondusif.
Pihaknya juga menyinggung perihal kegiatan pengesahan warga baru salah satu perguruan silat yang berlangsung kemarin yang dapat berjalan dengan baik, lancar, tertib, dan aman.
” Alkhamdulillah acara Pengesahan Warga Baru bagi perguruan pencak silat yang dilaksanakan pada hari Minggu kemarin bisa berjalan baik, lancar, tertib, dan aman,” kata Letkol Aris dalam materi yang disampaikan.
Selain para pemateri, para perwakilan dari seluruh Perguruan Pencak Silat yang hadir juga memberikan pandangan dan pendapatnya tentang sikap yang harus dimiliki oleh tiap pesilat untuk mewujudkan kerukunan dan guyub rukun baik sesama perguruan maupun antar perguruan.
Masing – masing perwakilan perguruan silat memberikan pandangannya, rata – rata pandangan mereka diambil dari Filosofi ajaran perguruannya. Baik dari Pagar Nusa, GASMI, Persinas ASAD, IKS PI Kera Sakti, PSHT, Porsegal, Perguruan Merpati Putih, Perguruan Perisai Diri, Perguruan Inti Sari Ilmu, dan Perguruan Tapak Suci, semuanya memberikan pandangannya masing-masing.
Di acara tersebut, Ketua IPSI berharap Dandim dan Kapolres mengadakan acara kejuaraan lagi, alasannya untuk mencegah perkelahian. Pihaknya juga menyatakan dukungannya langkah – langkah yang diambil TNI – POLRI dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif, khususnya di wilayah Kota maupun Kabupaten Kediri.(**Slamet Aldiawan/ Aldi )
