Perhutani KPH Nganjuk, Berikan Wisata Edukasi, Ajak berbagi Bersama Anak Yatim – Piatu Aisyah
Taloidputrapos | Nganjuk – Wana wisata edukasi yang dirintis oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sambirobyong, kini telah menunjukkan perubahan yang sangat signifikan.
Wana wisata edukasi ini menyasar pasar dengan segmen anak-anak dan remaja, sehingga wahana dan fasilitas yang dibangun dalam lokasi tersebut bernuansa permainan seperti kolam renang, saat ditemui di lokasi wisata rintisan Manyung.
Wana Wisata Manyung masuk RPH Malangbong petak 13b, BKPH Bagor, KPH Nganjuk, Administratur/KKPH Nganjuk, Wahyu Dwi Hadmojo, saat ditemui mengatakan, ” Perhutani KPH Nganjuk, berbagi ceria bersama anak – anak Yatim Piatu Aisyiah di wana wisata manyung, ” katanya bersama wartawan, Jumat (07/01/2022).
Wisata yang berada dalam kawasan hutan jati dan kayu putih ini berada di petak 13A, dengan luas 4,2 hektar wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Malangbong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bagor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk yang secara administratif masuk dalam wilayah ketataprajaan Dusun Manyung Desa Bagor Kulon Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.
Menurut Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Wahyu Dwi Hadmojo bahwa dengan semakin banyaknya lokasi wana wisata yang ada di KPH Nganjuk ini akan menjadi alternatif bagi wisatawan untuk memilih tempat liburan yang terjangkau dan menyenangkan dengan fasilitas yang memadai, “Tentunya dengan memanfaatkan keindahan hutan”, ujar Wahyu pada wartawan.
Wahyu mengatakan, acara pembekalan dan arahan dari pihak Perhutani kepada Anak-anak Panti Asuhan tentang Kehutanan oleh bapak Adm dan KSS Wisata dan Agroforestri, dalam pesannya Administratur/KKPH Nganjuk, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Perhutani kepada anak-anak Panti Asuhan senantiasa bertanggung jawab dalam melestarikan Hutan, kegiatan berlangsung lancar, aman serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Di sisi lain, ketua LMDH Sambirobyong yang merupakan penggagas wisata rintisan tersebut, Sukirno menyampaikan bahwa masih ada proses pengerjaan untuk beberapa wahana, “Ada wahana tangkap ikan, fliying fox, panggung hiburan, spot selfi, rumah panggung, taman, tempat kuliner khas desa hutan, dan wahana wisata petik buah blimbing yang rencana akan ditanam pada areal plong-plongan kayu putih serta lokasi berkemah”, pungkas Sukirno ketika bersama wartawan.(ISK)