Tabloid Putra Pos | Kediri –Suasana duka dialami seorang wanita bernama Umi Varida, usia 48 tahun. Bagaimana tidak, saat dirinya menunggu buah hatinya selama 1 bulan yang sedang dirawat di Rumah Sakit ( RSUD Gambiran ) karena kecelakaan, sang suami bernama Edi Siswanto (46) malah ditemukan tewas di rumah kontrakan mereka, yang diketahui ( ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia – RED ) pada Minggu (23/01/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat kali pertama ditemukan, korbban ditemukan dalam keadaan kulit sudah mengering, sudah nampak tulang belulang, dan kepala sudah jadi tengkorak. Korban ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kontrakannya yang berada di Dusun Karangdoro Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.
Kanit Reskrim Polsek Kras Bripka Muhamad Ihsantoso, S.H, M.H mengatakan, terungkapnya kematian Almarhum bermula ketika Umi Varida pulang dari Rumah Sakit karena sudah lama tidak pulang menunggu anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Istri korban bersama pemilik kontrakan, bernama Supandi, dan seorang saksi masuk ke rumah kontrakan yang ditempati korban dan istrinya ( Umi Varida ).
” Selanjutnya Umi Varida dan saksi melihat sesosok mayat yang merupakan suami Umi Varida ( korban ). Selanjutnya mereka melaporkan kepada Kepala Desa setempat dan diteruskan ke Polsek Kras, ” jelas Kanit Reskrim Polsek Kras, Selasa (25/01/2022).
Kanit Reskrim menerangkan bahwa setelah pihaknya menerima laporan, kemudian pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara ( TKP ) tersebut.
Kepada polisi, keluarga korban mengatakan bahwa korban memiliki Riwayat sakit Komplikasi ( pernah dirawat di RSUD Arga Husada pada bulan Mei 2021).
” Diduga Korban meninggal dunia sudah sekira 1 (satu) bulan lebih,” jelas Kanit Reskrim.
Dan petugas saat melakukan olah TKP menemukan obat-obatan di sebelah mayat korban, dan setelah dilakukan pemeriksaan mayat oleh Petugas Medis Puskesmas Kras dan INAFIS Polres kediri tidak bisa memastikan asal – usul kematian korban karena Mayat sudah tinggal tulang karena sudah terlalu lama meninggalnya sehingga perlu Otopsi.
Dan atas permintaan keluarga tidak berkenan dilakukan Otopsi mayat dan bersedia membuat pernyataan diketahui Kepala Desa Karangtalun.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah; dan kepada polisi, istri korban mengaku sudah 1 (satu) bulan tidak pulang ke kontrakan karena menunggu anaknya yang dirawat di RSUD Gambiran.
Pewarta : Hernowo A.M