Tabloid Putra Pos | Nias Barat – Saat berdialog dengan masyarakat, warga mengapresiasi itikad baik dari Fraksi Pemuda Nias Barat yang ikut merasakan kegetiran mereka dan ikut membantu memperjuangkan jeritan hati mereka selama ini.
“Kami sudah mengusulkan pembangunan jaringan listrik di wilayah kami belasan tahun, bahkan 3 tahun lalu setelah pemerintah bangun jalan aspal di sini, kami usulkan kembali, kami datangi PLN memberitahu bahwa wilayah kami sekarang sudah dibangun aspal, tentunya akan memudahkan akses PLN kalau membangun jaringan listrik masuk ke wilayah kami.” ujar Hasaedi Hia, warga Daso Ge’e. Rabu, ( 16/03/2022 )
Meskipun demikian hinga kini wilayah Daso Ge’e masih gelap gulita. Padahal wilayah ini berjarak sekitar 2 KM dari Ibu Kota Kabupaten Nias Barat. Mirisnya, hanya berjalarak 700 Meter dari Pondopo, tempat kediaman Bupati.
Warga lain menyerukan, “Kami rindu, listrik masuk ke rumah kami, kami ingin merasakan listrik seperti yang dirasakan warga di wilayah lain, kami seperti tidak dipedulikan. Jangan hanya saat kampanye banyak yang menjajikan listrik masuk, tapi ketika sudah menjabat berkunjung pun mereka enggan,”kata seorang Ibu yang ikut dalam dialog bersama Fraksi Pemuda Nias Barat.
“Negara harus hadir, pemerintah harus membantu memfasilitasi pembangunan jaringan listrik di sini, sebab listrik adalah kebutuhan penting dan mendasar warga negara. Kita akan kawal proses ini, dalam waktu dekat kita akan mendatangi kantor PLN untuk ikut bersama-sama menyerahkan berkas permohonan pemasangan jaringan listrik, kemudian kita akan temui Pak Bupati melaporkan ini, supaya beliau ikut mendesak pihak PLN.” Ujar Wenes Gulo Koordinator Umum Fraksi Pemuda Nias Barat.
Sekretaris FPNB Osarao Lahagu, yang ikut berkunjung ikut menyatakan ke wartawan bahwa “berkas yang dibutuhkan sudah ada, termasuk surat hibah tanah sudah ada, semoga PLN cepat merespon, ini urgent warga sudah menanti cukup lama”. katanya menutup.
BD.