Foto tangkapan layar ( Screenshoet ) akun instagram @terangmedia |
Tabloid Putra Pos | Kediri –
Viral seorang jenazah di Desa Kedak, Semen, Kediri, Jawa Timur tak ada yang mengantarkan ke kuburan ( makam ).
Terlihat dalam rekaman video ( yang viral ) tersebut jenazah yang diantarkan oleh perangkat desa dan tidak terlihat iring – iringan / rombongan dari para tetangga jenazah.
Dalam narasi akun instagram @terangmedia menyebutkan bahwa menurut informasi dari pemilik video bahwa kabar meninggalnya jenazah tersebut sudah diumumkan, tetapi para tetangga tidak ada yang mendengar sehingga para perangkat desa yang turun tangan.
Ia juga menambahkan bahwa beliau semasa hidupnya jika ada tetangga/orang yang meninggal ia tak pernah datang ( melayat ).
Kapolsek Semen AKP Siswandi memberikan keterangan terkait video yang viral di media sosial tersebut.
AKP Siswandi menjelaskan, jenazah yang meninggal tersebut bernama Partono, umur 50 tahun, warga Rt 02 /Rw 01, Dusun Kedak. Dan penyebab meninggalnya Partono adalah karena sakit tua, di rumah.
” Benar, yang ada di video tersebut memang warga Kedak, Semen, Kediri. Namun kasihan, ( video ) tidak sesuai fakta yang sebenarnya. Semasa hidupnya Almarhum tinggal bertiga dalam satu rumah dengan kakaknya bernama Partini dan satu saudara lainya,” kata AKP Siswandi, Kamis (22/9/2022) menjelaskan.
Kapolsek menambahkan, ketiga orang ini merupakan orang dengan keterbelakangan mental, almarhum tersebut juga menerima BLT, DD dan rumah juga merupakan juga bantuan dari pemerintah.
Terkait kronologi dalam video tersebut, Kapolsek mengungkapkan, perangkat Desa Kedak memang benar yang membawa jenazah untuk diantarkan ke kuburan ( pemakaman ). Dan yang melakukan tabur bunga di depan keranda mayat almarhum adalah
Menurut keterangan Kepala dusun kedak, Aris, yang sekaligus membawa jenazah, adalah juga perangkat desa kedak, alasannya Jenazah dibawa/ diantarkan perangkat desa setempat, adalah karena jenazah/ almarhum meninggal pada Selasa pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.
” Dan pada saat itu kebanyakan tetangga sekitar almarhum banyak yang kerja dan tetangganya memang banyak yang janda dan Partini sendiri dengan keterbelakangan mental tidak mengerti ada kejadian meninggalnya bahwa adeknya Partono sudah MD,” jelas Aris, Rabu 21 September 2022, di rumahnya.
” Sehingga laporan pertama baru disampaikan dari ibu ketua RT setempat yang melapor ke Kepala desa dengan respon sangat cepat perangkat desa berangkat ke rumah ( duka ) almarhum dan mengurus jenazahnya hingga sampai ke pemakaman jam 13.00 WIB siang,” tandasnya.
Saat ini, Kamis ( 222/09, Kapolsek Semen AKP Siswandi dan Muspika mendatangi rumah dan memberikan beras kepada keluarga almarhum.
” Saya, Kapolsek Semen dan Muspika menyampaikan ucapan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Almarhum, dan semoga Husnul Khotimah,” ujar AKP Siswandi.
” Saya dan Muspika Semen juga mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” lanjut Kapolsek.
Pewarta : Slamet Aldiawan