Andrea Wiwandhana dan Kampanye #NoBuyChallenge: Kritik Moderat terhadap Konsumerisme

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menarik perhatian publik dengan kampanye #NoBuyChallenge yang telah viral di media sosial, Kampanye ini merespons tekanan ekonomi seperti inflasi dan ketidakpastian di era ekonomi serabutan, sekaligus menjadi kritik moderat terhadap budaya konsumerisme. Andrea, yang dikenal dengan gaya hidup minimalis dan pola pikir DIY, mendorong kesadaran finansial dan keberlanjutan lingkungan melalui gerakan ini. Kampanye ini telah menarik perhatian luas, terutama di media sosial dengan hampir 50 juta penggunaan tagar di TikTok.

Selengkapnya tentang kampanye ini dapat dibaca di CLAV Digital dan Kompasiana.

Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, kembali menarik perhatian publik dengan kampanye #NoBuyChallenge yang telah viral di media sosial, terutama di TikTok dengan hampir 50 juta penggunaan. Kampanye ini menyerukan masyarakat untuk tidak atau mengurangi belanja barang dan jasa selama tahun 2025 sebagai respons terhadap tantangan ekonomi yang semakin menekan kelas menengah.

Kritik terhadap Konsumerisme dan Ekonomi Gig

Kampanye ini diluncurkan di tengah sejumlah kebijakan pemerintah yang diperkirakan akan memperberat beban ekonomi masyarakat pada 2025. Andrea menyebut tantangan ini sebagai respons rasional dari kelas menengah yang semakin sadar finansial, terutama dalam menghadapi ketidakpastian kerja di era ekonomi serabutan (gig economy).

“Orang jadi lebih menekankan perhitungan pengeluaran finansial untuk berhemat karena menghadapi situasi kerja yang tak pasti,” ujar Andrea. Ia menekankan bahwa #NoBuyChallenge bukan hanya soal menekan pengeluaran, tetapi juga sebagai kritik moderat terhadap budaya konsumerisme yang terus mengakar.

Andrea mencatat bahwa gerakan serupa sebelumnya sudah dimulai oleh perusahaan fesyen seperti Patagonia, yang menantang konsumen untuk lebih bijak dalam belanja demi mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dorongan untuk Mengendalikan Diri

Kampanye ini bertumpu pada dorongan psikologis untuk mengendalikan diri. “Hal-hal terbaik di dunia ini sudah disediakan gratis sama Tuhan,” kata Andrea, yang selama ini dikenal dengan gaya hidup minimalisnya. Ia bahkan tidak pernah memiliki kartu kredit dan hanya berhutang untuk keperluan modal usaha.

Andrea juga mendukung gaya hidup DIY, sebuah pendekatan yang ia yakini mampu membebaskan individu dari ketergantungan terhadap pasar.

Kritik terhadap Tekanan Ekonomi

Dalam konteks kenaikan biaya hidup dan inflasi, Andrea melihat kampanye ini sebagai cara bagi masyarakat untuk mengelola tekanan ekonomi. “Tantangan ini bisa menjadi cara bagi individu untuk menghadapi tekanan ekonomi, seperti inflasi atau kenaikan biaya hidup,” tandasnya.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap krisis lingkungan, kampanye ini juga berfungsi sebagai pengingat untuk memilih jalan yang lebih berkelanjutan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Andrea Wiwandhana: Dari Teknologi hingga Kritik Sosial

Sebagai seorang digital entrepreneur, Andrea dikenal karena ide-idenya yang melampaui batasan bisnis semata. Melalui CLAV Digital, ia telah membangun portofolio digital yang mencakup berbagai sektor, termasuk Propertikini.com dan Jualbisnis.id. Namun, melalui kampanye #NoBuyChallenge, Andrea menunjukkan bahwa teknologi dan media sosial dapat menjadi alat untuk membangun kesadaran kolektif tentang isu ekonomi dan lingkungan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kampanye #NoBuyChallenge, kunjungi CLAV Digital dan artikel lengkapnya di sini.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Cardano Naik 60%, Tapi Apa Bisa Bertahan di Atas $1?
VRITIMES dan Surabayapostnews.com Jalin Kerja Sama untuk Perluas Distribusi Berita Digital
Tomica Expo 2025: Keajaiban Dunia Tomica di PIK Avenue Sukses Menghibur Ribuan Pengunjung
Ciri Mobil Menurut jualmobilmu.id yang Tidak Lulus Uji Emisi dan Penyebabnya
Trump Perluas Cadangan Kripto AS, Tambahkan Ethereum dan Aset Digital Lainnya
Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?
Launching Rukan Tahap 3 di FCC: Tempat Baru yang Tepat untuk Hidup dan Bisnis di Jakarta Selatan
Dari Langkah Kecil Menuju Perubahan Besar: ASRI Ajak Masyarakat untuk “Shaping a Better Tomorrow”
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 17:00 WIB

Cardano Naik 60%, Tapi Apa Bisa Bertahan di Atas $1?

Selasa, 4 Maret 2025 - 16:42 WIB

VRITIMES dan Surabayapostnews.com Jalin Kerja Sama untuk Perluas Distribusi Berita Digital

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:40 WIB

Tomica Expo 2025: Keajaiban Dunia Tomica di PIK Avenue Sukses Menghibur Ribuan Pengunjung

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:13 WIB

Ciri Mobil Menurut jualmobilmu.id yang Tidak Lulus Uji Emisi dan Penyebabnya

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:00 WIB

Trump Perluas Cadangan Kripto AS, Tambahkan Ethereum dan Aset Digital Lainnya

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:41 WIB

Apa Itu Omnichannel? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:20 WIB

Launching Rukan Tahap 3 di FCC: Tempat Baru yang Tepat untuk Hidup dan Bisnis di Jakarta Selatan

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:14 WIB

Dari Langkah Kecil Menuju Perubahan Besar: ASRI Ajak Masyarakat untuk “Shaping a Better Tomorrow”

Berita Terbaru

Berita Polisi

Polisi Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir di Cengkareng

Selasa, 4 Mar 2025 - 22:39 WIB