Tabloid Putra Pos | Kediri – Sekelompok remaja dari salah satu perguruan silat di Kota Kediri menggelar konvoi dengan mengendarai kendarai bermotor ( R2/ sepeda motor ). Dan saat rombongan mereka melintas di jalan Penanggungan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, hampir saja terjadi ” gesekan ” dengan salah satu warga setempat. Gesekan tersebut kemungkinan besar karna suatu kesalah pahaman.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Mojoroto Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, kepada Reporter media ini. Menurutnya, konvoi itu dilakukan oleh mereka seusai mengikuti pengesahan atau pengukuhan warga/ anggota baru.
” Pada hari Sabtu 5 November 2022 malam, saat kita berpatroli, tiba – tiba ada sekelompok remaja dari salah satu perguruan silat sedang berkonvoi dengan mengendarai kendaraan bermotor roda dua. Saat di ruas jalan Penanggungan tiba – tiba seperti ada keributan, lalu kita putar balik, kemudian kita hampiri, dan mereka kita arahkan dan imbau untuk pulang ke rumah masing-masing, ” kata Kompol Mukhlason, Kapolsek Mojoroto, menjelaskan, Minggu dini hari ( 6/11/2022) di lokasi.
Dimungkinkan ada salah paham di antara anggota perguruan silat tersebut dengan salah satu warga sekitar. Namun saat itu juga potensi gesekan bisa langsung dicegah.
Setelah itu kemudian perwira polisi dengan melati satu di pundaknya itu membututi rombongan konvoi anggota perguruan silat tersebut sampai dipastikan benar – benar tidak ada perbuatan anarkis, atau perbuatan melawan hukum lainnya.
” Saya juga menyisir titik – titik lokasi yang diduga digunakan berkumpul oleh para remaja anggota perguruan silat tersebut.Dan apabila ada remaja yang nongkrong bergerombol maka saya imbau untuk pulang ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.
Penyisiran dan patroli itu bertujuan agar rombongan konvoi salah satu perguruan silat tersebut tindak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dan kerawanan kamtibmas.
” Anggota juga saya perintahkan untuk berpatroli di titik kerawanan gangguan Kamtibmas, ” ungkapnya.
Hingga Minggu 6 November 2022 dini hari, pihaknya terus berpatroli. Bantaran Sungai Brantas, persisnya Utara Jembatan Brawijaya Kota Kediri, juga didatangi. Satu persatu warga yang ditemuinya diimbau secara humanis untuk pulang ke rumah masing-masing.
” Selanjutnya, saya berpatroli menyisir kembali ke utara arah pasar tradisional Mrican, dan di saat melintas di ruas jalan, persisnya depan salah satu gapura yang berada di Desa Ngampel, Kecamatan Mojoroto, saya melihat segerombolan anak remaja yang sedang bergerombol, bahkan ada yang sedang bawa batu bata dan juga pentungan kayu, namun tatkala saya datangi, sekelompok remaja yang notabene masih usia pelajar itu langsung lari tunggang langgang masuk ke pemukiman warga,” ungkapnya.
” Saya juga mengimbau kepada masyarakat apabila menemui atau mengalami tindak pidana agar tak segan – segan lapor ke Polisi,” pungkasnya.
Pewarta : Slamet Aldiawan