Kabupaten Lebak Butuh Lompatan Kwadratis Menyongsong 200 Tahun Kabupaten Lebak)

- Jurnalis

Jumat, 1 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : H. Akhmad Jajuli

tabloidputrapos – Lebak – Pendahuluan – Dalam pelajaran Matematika dikenal istilah Deret Hitung (1, 2, 3, 4, 5, ….), Deret Ukur (2, 4, 6, 8, 10, ….) dan Deret Kwadratis (10, 100, 10.000, ….). Untuk lebih memajukan, memandirikan, memakmurkan, serta mensejahterakan Warga Kabupaten Lebak secara Berkeadilan maka Pimpinan Daerah beserta segenap Aparatur Pemerintah dan segenap Pemangku Kepentingan (stakeholder) di Lebak sudah tidak boleh lagi bekerja, berkarya, berprestasi dan berkinerja hanya berdasarkan Deret Hitung atau Deret Ukur namun harus “melompat” berdasarkan Deret Kwadratis. Lebih-lebih saat Kabupaten Lebak akan berusia 200 Tahun pada tanggal 2 Desember 2028 nanti.

Pilkada (Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah) Kabupaten Lebak Tahun 2024 ini harus menghasilkan Pimpinan Daerah yang berkinerja luar biasa (another), bukan hanya Pimpinan Daerah yang berkinerja biasa-biasa saja (either). Hari Pemungutan Suara Pilkada Lebak hari Rabu, tanggal 27 November 2024 nanti merupakan tonggak penting bagi ikhtiar untuk lebih memajukan, memandirikan, memakmurkan serta mensejahterakan Warga Kabupaten Lebak secara Berkeadilan.

Kondisi Lebak saat ini

Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, adalah salahsatu dari 514 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Didirikan pada tanggal 2 Desember 1828. Awalnya bernama Kabupaten (Distrik) Banten Kidul, beribukota di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Kewedanaan Cilangkahan (kini : Jalan Raya Bayah Km. 5). Ibukotanya sempat dipindahkan ke Desa Lebak Parahiyang, Kecamatan Leuwidamar. Lalu sempat dipindahkan ke Warunggunung (kini Kecamatan Cikulur), hingga akhirnya beribukota di Rangkasbitung — hingga sekarang.

Secara Geografis, Kabupaten Lebak memiliki luas 3.426,65 Kilometer Persegi atau 304.472 Hektar. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan Samudera Hindia. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang.

Bibir Pantai Kabupaten Lebak memanjang puluhan kilometer mulai dari Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam hingga ke Kecamatan Cilograng (perbatasan dengan Pantai Palabuanratu, Sukabumi, Jawa Barat).

Secara Demografis Kabupaten Lebak berpenduduk 1.402.324 Jiwa (2022). Penduduk yang telah berusia dewasa (tergolong Daftar Pemilih Tetap/DPT) sebanyak 1.048.643 Jiwa Pemilih yang terdiri dari 537.915 Orang Pemilih Laki-laki dan sebanyak 510.728 Orang Pemilih Perempuan (2023). Pada Pemilu 2024 ini DPT sejumlah tersebut di atas menyebar di 3.995 TPS (Tempat Pemungutan Suara). Kepadatan Penduduk tergolong masih jarang, yakni sebanyak 357 Jiwa per Kilometer Persegi.

Adapun berdasarkan Wilayah Administratif, Kabupaten Lebak terdiri dari 28 Kecamatan, yang terbagi lagi menjadi 340 Desa dan 5 (Lima) Kelurahan, dengan jumlah Rukun Tetangga (RT) mencapai 5.995 RT.

Menjelang usianya yang akan menginjak 200 Tahun pada tahun 2028 nanti Kabupaten Lebak telah mencapai banyak kemajuan. Itu yang harus kita syukuri. Namun demikian masih terdapat “potrem buram” di tengah-tengah segala kemajuannya, yang sekaligus masih menjadi masalah yang snagat serius.

Rata-rata Lama Pendidikan di Kabupaten Lebak baru mencapai 6,60 tahun alias tidak lulus SLTP (2002) — capaiannya masih jauh di bawah dari target Program Wajib Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Dari jumlah Penduduk Lebak yang telah berusia 15 tahun ke atas sebagian besar hanya berpendidikan SD/Madrasah Ibtidaiyah , yakni sebesar 45,93%. Lulusan SLTP (SMP dan Madrasah Tsanawiyah/Paket B) sebanyak 19,95%. Dan sebanyak 15,12% adalah lulusan SLTA (SMA/SMK/Madrasah Aliyah/Paket C). Lulusan Diploma dan Sarjana masih di bawah 10%.

Derajat Kesehatan warga Lebak juga masih memprihatinkan. Dari data yang berhasil dipantau pada tahun 2022 di 43 Puskesmas, diketahui Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) masing-masing sebanyak 341 Orang Bayi dan 42 Orang Ibu. Prevalensi Stunting di Lebak mencapai 26,2% (masih tinggi di atas Rata-rata Nasional 21,2%). Belum lagi tingkat Gizi Buruk yang masih memprihatinkan.

Angka Kemiskinan di Lebak pada tahun 2022 mencapai 8,3% atau sekitar 117.220 Jiwa. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 54.745 Jiwa (7,55%).

Kondisi lainnya yang sekarang tercatat di Lebak adalah kondisi Jalan Desa yang sebagiannya masih sangat memprihatinkan. Kondisi Jalan Kabupaten juga sebagian belum normal (terutama di wilayah Lebak Selatan).

Kondisi lainnya menyangkut infrastruktur Jalan, Air Bersih, Listrik, Transportasi dan Komunikasi.

Terakhir, kondisi yang tergolong serius untuk segera diatasi adalah Angka Kemampuan Keuangan Daerah (AKD) Kabupaten Lebak. Dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) saat ini sebesar Rp 449,78 Miliar maka AKD Kabupaten Lebak baru mencapai 16,51%. Masih sangat bergantung kepada Dana Transfer Daerah yang mencapai jumlah 82,64% dari angka Rp 2.887.892.014,375. Data2 itu sebagaimana tercantum dalam APBD Perubahan Kabupaten Lebak Tahun Anggaran 2023 yang telah ditetapkan berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2023 Tentang APBD Perubahan Kabupaten Lebak Tahun Anggaran 2023, tertanggal 16 Oktober 2923. Perda itu kemudian dijabarkan dalam Peraturan Bupati Lebak Nomor 75 Tahun 2023, tertanggal 17 Oktober 2023.

Mengatasi Masalah-masalah yang ada

Ibarat dalam suatu keluarga maka kondisi kemampuan keuangan yang ada di Lebak saat ini masih sangat bergantung kepada Bantuan Orang Tua dan Mertua (Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Banten). Jauh dari Mandiri. Dalam lima tahun ke depan (2025 – 2030) AKD Kabupaten Lebak harus meningkat dari 16,51% itu menjadi 55% atau minimum 40%.

Apabila AKD telah mencapai 55% maka pihak Pemkab Lebak akan dapat dengan mudah mengatasi masalah-masalah Pendidikan Dasar, Derajat Kesehatan, Kemiskinan, Pengangguran, Pembangunan Infrastruktur dan Masalah-masalah lainnya, termasuk kesenjangan pembangunan di Wilayah Lebak Utara dengan Wilayah Lebak Selatan.

Meningkatkan PAD

Apabila diibaratkan dalam suatu hajatan maka kondisi di Kabupaten Lebak saat ini adalah “Terlalu Banyak Panitia.” Sedangkan tamu-tamu atau hal-hal yang harus diurus oleh Panitia tidak terlalu banyak.

Sebagai warga Lebak kita masih merasa prihatin karena PAD kita sebagiannya masih mengandalkan dari RS “dr. Adjidarmo” selaku BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) alias dari “Orang-orang yang Sakit” yakni sebesar Rp 219,68 Miliar. Berikutnya sebesar Rp 182,20 Miliar yang bersumber dari Pajak-Pajak dan Retribusi Daerah. Selebihnya lagi dari Sumber-sumber lain yang sah.

PAD Kabupaten Lebak “hanya” Rp 449,78 Miliar sedangkan Pos Anggaran untuk Gaji dan Tunjangan ASN saja mencapai Rp 713,21 Milyar.

Meningkatkan PAD dari Rp 449,78 Miliar saat ini menjadi hampir Rp 1,5 Triliun dalam lima tahun ke depan adalah pilihan mutlak. Angka itu tidak mustahil dapat tercapai sepanjang Pimpinan Daerah, Forkopimda, para Pemangku Kepentingan (stakeholder) serta segenap Warga Lebak kompak, guyub, solid dan bersatu untuk secara bersama-sama memajukan Daerah yang ditinggali dan dicintainya.

Meningkatkan PAD tidak boleh membebani Rakyat. Pimpinan Daerah harus kreatif dan inovatif dalam meningkatkan PAD. Beberapa langkah yang sangat mungkin untuk dilakukan adalah melakukan komunikasi yang aktif dengan Pemerintah Provinsi Banten, dengan Pemerintah Pusat, dengan Kedutaan Besar Negara-negara Sahabat, dengan Pimpinan-pimpinan BUMN, dengan para Pengusaha Swasta di Dalam dan Luar Negeri serta dengan menggerakkan Partisipasi Warga Masyarakat Lebak itu sendiri.

Kreasi-kreasi Baru dan Inovasi Baru dalam menciptakan sumber-sumber PAD Baru, Investasi Kewirausahaan dapat terus dikembangkan. Termasuk apa yang kini disebut “Hilirisasi” alias menciptakan Nilai Tambah (Value Added) bagi komoditas-komoditas yang ada di Kabupaten Lebak.

Masih sangat terbuka untuk dilakukan sentuhan-sentuhan dan peningkatan ekonomi pada bidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Perikanan, Pertambangan, Kemaritiman, Kepariwisataan, Usaha Koperasi dan UKM serta bidang-bidang lainnya.

Insya Allah!

(Penulis adalah Warga Banten Asal Kampung Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak).

Berita Terkait

ASN & Perangkat Desa Yang Diduga Dilibatkan Andika Hazrumy Dilaporkan Ke Bawaslu.
Kapolres Kediri Hadiri Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024
Surat Menteri Desa Dan PDT Dipersoalkan : Kuasa Hukum Zakiyah-Najib, Tidak Ada Kaitannya Dengan Paslon Nomor Urut 2.
CABUP Serang Andika Beberkan Ada Intimidasi Dan Intervensi Ke Calon Pemilih : Ini Kata Kubu Zakiyah
Kampanye Anti Narkoba, Polres Kediri Kota Gelar Family Adventure Offroad dan Bakti Sosial
MUHARIK NAHDLIYIN PINGGIRAN Do’akan ELA Jadi BUPATI
Jelang Pilkada serentak 2024, Polres Kediri Kota Gencarkan Patroli Cipkon Jumat Malam Hingga Jelang Subuh
Tak Kenal Lelah Polsek Pesantren Berhasil Mengungkap Kasus Pencurian HP, Pelaku Ditangkap di Tempat Persembunyian
Berita ini 144 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:31 WIB

ASN & Perangkat Desa Yang Diduga Dilibatkan Andika Hazrumy Dilaporkan Ke Bawaslu.

Selasa, 22 Oktober 2024 - 21:02 WIB

Kapolres Kediri Hadiri Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 07:43 WIB

Surat Menteri Desa Dan PDT Dipersoalkan : Kuasa Hukum Zakiyah-Najib, Tidak Ada Kaitannya Dengan Paslon Nomor Urut 2.

Senin, 21 Oktober 2024 - 22:37 WIB

CABUP Serang Andika Beberkan Ada Intimidasi Dan Intervensi Ke Calon Pemilih : Ini Kata Kubu Zakiyah

Minggu, 20 Oktober 2024 - 16:32 WIB

Kampanye Anti Narkoba, Polres Kediri Kota Gelar Family Adventure Offroad dan Bakti Sosial

Minggu, 20 Oktober 2024 - 13:53 WIB

MUHARIK NAHDLIYIN PINGGIRAN Do’akan ELA Jadi BUPATI

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 19:11 WIB

Jelang Pilkada serentak 2024, Polres Kediri Kota Gencarkan Patroli Cipkon Jumat Malam Hingga Jelang Subuh

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 16:29 WIB

Tak Kenal Lelah Polsek Pesantren Berhasil Mengungkap Kasus Pencurian HP, Pelaku Ditangkap di Tempat Persembunyian

Berita Terbaru