3 Faktor di Balik Pesatnya Pertumbuhan Stablecoin dan Prediksi Sikap AS di Era Trump

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stablecoin mengalami pertumbuhan pesat di seluruh dunia, terutama di pasar negara berkembang yang membutuhkan solusi finansial lebih stabil. 

Di tengah langkah pemerintahan Trump untuk merancang regulasi kripto di Amerika Serikat, pertumbuhan stablecoin terus meningkat. 

Berikut adalah tiga faktor utama di balik fenomena ini dan prediksi bagaimana AS akan bersikap di era kepemimpinan Trump.

Stablecoin sebagai Perlindungan terhadap Inflasi

Negara-negara dengan inflasi tinggi seperti Argentina dan Venezuela telah mengadopsi stablecoin sebagai alternatif mata uang lokal yang terus melemah. 

Dengan terikat pada dolar AS, stablecoin memberikan solusi bagi masyarakat untuk menyimpan nilai aset mereka tanpa terpengaruh depresiasi mata uang domestik. 

Selain itu, pembatasan pemerintah terhadap akses ke dolar fisik semakin mendorong penggunaan stablecoin sebagai pengganti transaksi berbasis USD.

Mayoritas stablecoin terikat pada dolar AS, dengan USDT (Tether) memimpin sekitar 60% pangsa pasar global, diikuti oleh USDC (USD Coin), aset lain yang didukung dolar AS. Keberadaan stablecoin ini memberikan alternatif keuangan yang lebih stabil dan mudah diakses di negara dengan sistem keuangan yang terbatas.

Source: Tradingview

Peran Stablecoin dalam Pengiriman Uang dan Perdagangan Internasional

Di Afrika, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara, stablecoin adalah salah satu alat utama dalam transaksi lintas batas dan pengiriman uang (remitansi). Dengan biaya transaksi lebih rendah dibandingkan layanan remitansi tradisional, migran dapat mengirim uang ke keluarga mereka dengan cepat dan efisien. 

Selain itu, bisnis menggunakan stablecoin untuk membayar pemasok dan tenaga kerja global tanpa risiko volatilitas seperti yang terjadi pada aset kripto lainnya.

Adopsi Stablecoin oleh Lembaga Keuangan

Selain digunakan oleh individu dan bisnis, stablecoin juga menarik perhatian perusahaan keuangan besar dan bank sentral. 

Beberapa perusahaan seperti PayPal telah meluncurkan stablecoin mereka sendiri, menandakan tren menuju integrasi stablecoin dalam sistem keuangan global. Hal ini meningkatkan legitimasi dan adopsi stablecoin di berbagai sektor ekonomi.

Sikap AS di Era Trump

Pemerintahan Donald Trump telah menunjukkan minat dalam regulasi stablecoin dengan adanya dorongan untuk menciptakan kerangka hukum yang jelas. Dengan ditunjuknya “crypto czar” yang akan memimpin kebijakan aset digital, kemungkinan besar AS akan mengambil pendekatan lebih strategis dalam mengatur stablecoin. 

Stablecoin bukan sekadar aset digital biasa, melainkan solusi nyata untuk tantangan ekonomi di banyak negara. Jika kamu ingin berinvestasi atau membeli USDT serta stablecoin lainnya, kamu dapat melakukannya dengan mudah di Bittime, platform perdagangan aset kripto yang aman dan terpercaya.

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

HIPPI Sukses Gelar HIPPI Talks 2025: Sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan Wujudkan Industri Inklusif & Berkelanjutan
7 Alasan Perlu Menggunakan Barantum untuk Pertumbuhan Bisnis
Inggris dan Indonesia Luncurkan Program Hutan, Pertanian, dan Perdagangan Berkelanjutan (FAST) untuk Memperkuat Perdagangan Komoditas Berkelanjutan
Belanja, Hangout, hingga Kulineran di Grand Galaxy Park Mall Bekasi
ASHTA Menjadi Lokasi Pop-Up Experience untuk Rayakan Peluncuran Bondi 9 Persembahan HOKA
Jam Session Vol. 6: Nyanyi Bareng Sore Band di Grand Galaxy Park Bekasi
Cita Rasa Ramadan di Fraser Residence Menteng Jakarta dengan suguhan Rempah Rasa Relish
Mengenal Scalp Barrier, Garda Pertahanan Terdepan Kulit Kepala
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:17 WIB

HIPPI Sukses Gelar HIPPI Talks 2025: Sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan Wujudkan Industri Inklusif & Berkelanjutan

Jumat, 21 Februari 2025 - 08:45 WIB

7 Alasan Perlu Menggunakan Barantum untuk Pertumbuhan Bisnis

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:41 WIB

Inggris dan Indonesia Luncurkan Program Hutan, Pertanian, dan Perdagangan Berkelanjutan (FAST) untuk Memperkuat Perdagangan Komoditas Berkelanjutan

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:25 WIB

Belanja, Hangout, hingga Kulineran di Grand Galaxy Park Mall Bekasi

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:13 WIB

ASHTA Menjadi Lokasi Pop-Up Experience untuk Rayakan Peluncuran Bondi 9 Persembahan HOKA

Kamis, 20 Februari 2025 - 17:54 WIB

Jam Session Vol. 6: Nyanyi Bareng Sore Band di Grand Galaxy Park Bekasi

Kamis, 20 Februari 2025 - 17:03 WIB

Cita Rasa Ramadan di Fraser Residence Menteng Jakarta dengan suguhan Rempah Rasa Relish

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:19 WIB

Mengenal Scalp Barrier, Garda Pertahanan Terdepan Kulit Kepala

Berita Terbaru